Dari hasil tes uji yang dilakukan oleh Balai penelitian tanaman dan
obat, diperoleh sejumlah zat / senyawa dalam rimpang temulawak antara
lain : Air 19,98%, pati 41,45%, serat 12,62%, abu 4,62%, abu tak larut
asam 0,56%, sari air 10,96%, sari alkohol 9,48%, dan kurkumin 2,29%.Dari
hasil pengujian tersebut, ditemukan juga kandungan alkaloid, flavonoid,
fenolik, triterpennoid, glikosida tannin, saponin dan steroid .
Selain itu, terdapat juga kandungan minyak atsiri sebesar 3,81%,
meliputi : d-kamfer, sikloisoren, mirsen,p-toluil metikarbinol, pati,
d-kamfer, siklo isoren, mirsen, p-toluil metilkarbinol, falandren,
borneol, tumerol, xanthorrhizol, sineol, isofuranogermakren, zingiberen,
zingeberol, turmeron, artmeron, sabinen, germakron, dan atlantone.
Kurkuminoid terdiri atas kurkumin dan desmetoksikurkumin, yang bermanfaat menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, mencegah pelemakan dalam sel-sel hati, dan antioksidan.
Sedangkan minyak atsiri menyimpan khasiat untuk meningkatkan produksi getah empedu dan menekan pembengkakan jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima klasih kunjunganya