GIZI MUTAKHIR- OMEGA 6 DAN 9

1.1 OMEGA 6

1.1.1 Pengertian Omega

Omega 6 adalah asam lemak tidak jenuh ganda yang memiliki ikata ganda pertamanya pada posisi ke-6. Sifat fisis dan sifat kimia, metabolism, pencernaann, dan absorbs serta sekresi sama dengan lemak. Omega 6 termasuk salah satu asam lemak esensial. Asam lemak esensial sebenarnya terdiri dari asam linoleat (AL)/”linoleic acid” (LA), asam linolenat (ALN)/”-linolenic acid”(ALA) serta asam arachidonic/”arachidonic acid” (AA), asam lemak ini tidak bisa dibuat oleh tubuh baik dari asam lemak lain maupun karbohidrat ataupun asam amino. LA oleh enzim delta-6-desaturase dirubah menjadi GLA(gamma-linolenic acid) dan DGLA (digamma-linolenic acid), kemudian oleh enzim delta-5-desaturase dirubah menjadi AA (arachidonic acid) dan adrenic acid1
Secara umum kebutuhan omega 6 bagi orang dewasa sehat adalah 1-3 gram/hari, jika jumlah itu tidak terpenuhi maka berpotensi terjadi gangguan metabolisme tubuh dan berbagai akibatnya. Omega 6 masuk umumnya dalam bentuk asam linoleat (LA), dalam tubuh kemudian disintesis menjadi GLA, DGLA dan AA Dari senyawa tersebut yang terpenting adalah DGLA, oleh tubuh zat tersebut disintesa menjadi prostalglandin tipe 1 (PGE1). PGE1 mempunyai fungsi pengaturan kardiaovaskuler, penurun kolesterol, anti inflamasi, vasodilator, dan membantu kerja insulin. Bila pasokan asam linoleat cukup maka otomatis tubuh tidak akan mengalami kekurangan DGLA dan PGE1.2

1.1.2  Struktur kimia dan jenis omega 6


Asam lemak jarang terdapat bebas dalam alam, akan tetapi banyak terdapat dalam bentuk ikatan ester atau amida dalam berbagai lipida. Asam lemak merupakan asam organic yang terdiri atas rantai hidro karbon lurus yang pada ujungnya mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada ujung lain gugus metal (CH). asam lemak alami biasanya mempunyai rantai dengan jumlah atom yang genap, yang berkisar antara empat hingga dua puluh dua karbon.
Lemak merupakan simpanan energy paling utama didalam tubuh. Asam lemak yang diperoleh dari hidrolisis lipida biasanya mengandung campurann asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Lipida hewani terutama mengandung asam lemak jenuh rantai panjang, yaitu asam palmitat (C16) dan asam stearat (C18). Asam lemak yang terdiri atas sepuluh karbon atau kurang jarang terdapat didalam lipida hewani, kecuali lemak susu yang mengandung cukup banyak asam lemak dengan rantai pendek.



 




Gambar 1. Struktur kimia omega 6



Omega-6 umumnya ditemukan pada tanaman. Beberapa jenis asam lemak
Omega-6 yaitu:
(a)    Asam linoleat (18:2n-6)
Asam linoleat dan α-linolenat adalah prekursor dalam sintesa PUFA. Asam linoleat diproduksi dari tanaman dan secara khusus banyak dikandung pada seed oil.Walaupun alam memproduksi asam linoleat setara α-linolenat, namun dapat ditemukan dalam cadangan makanan.
(b) Asam γ-Linolenat (18:3n-6)
Asamγ-linolenat (GLA) diproduksi pada hewan dan tumbuhan rendah melalui desaturasi Δ6 asam linoleat. Pada hewan, asam linoleat didesaturasi oleh Δ6 desaturase untuk menghasilkan asam γ-linolenat sebagaiproduk intermediet dalam produksi asam arakhidonat.
(c) Dihomo-asam-γ-Linolenat (20:3n-6)
Elongasi produk asam linolenat, dihomo-γ-linolenat (DGLA) adalah komponen terkecil fosfolipid hewan. Dihomo-γ-linolenat berperan sebagai prekursor pembentukan asam lemak esensial asam arakhidonat.
(d) Asam arakhidonat
Asam arakhidonat merupakan hasil desaturasi dan elongasi asam linoleat pada hewan. Asam arakhidonat diproduksi pada alga laut. Asam arakhidonat merupakan asam lemak esensial sebagai prekursor untuk eikosanoid.
(e) Asam dokosatetraenoat (22:4n-6)
Asam dokosatetraenoat merupakan hasil elongasi langsung asam arakhidonat dan terdapat sedikit di jaringan hewan.


1.1.3 Klasifikasi omega 6 dan sumber

Asam lemak dibedakan menurut jumlah karbon yang dikandungnya yaitu :
1.      asam lemak rantai pendek (6 atom karbon atau kurang)
2.      rantai sedang (8 hingga 12 karbon)
3.       rantai panjang (14-18 karbon)dan
4.      rantai sangat panjang (20 atom karbon atau lebih).
Asam lemak esensial sebenarnya terdiri dari asam linoleat (AL)/”linoleic acid” (LA), asam linolenat (ALN)/”-linolenic acid”(ALA) serta asam arachidonic/”arachidonic acid” (AA),  asam lemak yang terdiri atas rantai karbon yang mengikat semua hydrogen yang dapat diikatnya dinamakan asam lemak jenuh.
Asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana sebetulnya dapat dikatakan tambahan atom hydrogen dinamakan asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh tunggal mengandung satu ikatan rangkap, sedangkan asam lemak-tidak jenuh ganda mengandung dua atau lebih ikatan rangkap.
Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon dan tingkat kejauhan dalam lemak yang banyak terdapat di alam dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Klasifikasi Omega 6 dan Sumber
Nomenklatur Umum
Istilah Kimia
Nomenklatur Pendek
Sumber
Tidak jenuh ganda
Omega 6



Linoleat**)
Asam 9,12
oktadekadienoat
18:2 (n-6/)
Minyak jagung,kapas,kacang, kedelai, wijen, bunga matahari(minyak biji-bijian)
arakidonat
Asam 5,8,11,14
eikosatetraenoat
20:4(n-6)
Minyak kacang tanah(dapat dibuat dari asam linoleat)

1.1.4 Sifat fisik Omega 6

Sifat fisik trigliserida ditentukan oleh proporsi dan struktur kimia asam lemak yang membentuknya, semakin banyak mengandung asam lemak rantai pendek dan ikatan tak jenuh, semakin lunak dan cair lemak tersebut.
Sebaiknya, semakin banyak mengandung asam lemak-jenuh rantai panjang, seperti asam palmitat (C16:0) dan asam stearat (18:0) yang terdapat pada lemak hewan, semakin padat lemak tersebut. Sifat trigliserida juga ditentukan oleh posisi (omega) dan posisi asam lemak pada molekul gliserol.
Lemak akan menghasilkan asam-asam lemak dan kolesterol yang ternyata dibutuhkan untuk membentuk sel-sel membrane pada semua organ. Organ-organ penting seperti retina dan sistem saraf pusat terutama disusun oleh lemak.
Asam lemak yang sangat dbutuhkan oleh jaringan tubuh terutama asam lemak esensial. Asam lemak yang esensial adalah asam lemak yang tidak dapat dibuat didalam tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan, terdiri dari asam linoleat, linolenat, dan arakidonat.

1.1.5 Kebutuhan Omega 6

WHO menganjurkan konsumsi lemak sebayak 15-30% dari kebutuhan energy total. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari hari dianjurkan paling banyak 10% lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda.
Konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah 300 mg sehari. Rekomendasi yang diberikan kelompok ahli FAO/WHO sehubungan denga konsumsi asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh dan kolesterol adalah :
1.      Konsumsi asam lemak jenuh tidak melebihi 10% dari energy total.
2.      Dianjurkan konsumsi lemak linoleat antara 4-10% dari total energi
3.       Konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah 300 mg sehari
Jumlah omega 6 yang diperlukan oleh tubuh sekitar 7-16g perhari tergantung usia dan jenis kelamin. Asam lemak omega 6 sama pentingnya dengan asam lemak omega 3. Rasio seimbang anatara omega-6 dan omega-3 adalah 1:21.

1.1.6 Manfaat  Omega 6

Beberapa manfaat diantaranya antara lain :
1.      Menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi merupakan pemicu utama terjadinya jantung koroner dan stroke, hal tersebut terutama disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat. Berbagai cara telah diusulkan untuk dapat menurunkan kolesterol dalam darah secara nyata. Omega 6 merupakan salah satu makanan yang telah terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah. Mensink&Katan (1992) menyatakan bahwa penggantian diet asam lemak jenuh dengan asam lemak tidak jenuh dapat menurunkan kolesterol, sementara itu Hegsted (1993) mengemukakan bahwa asam lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol, asam lemak tak jenuh ganda (omega 6) secara aktif menurunkan kadar kolesterol dan asam lemak tak jenuh tunggal tidak berpengaruh secara aktif terhadap penurunan kadar kolesterol. Lebih lanjut Hegsted mengemukakan dari percobaan klinis LDL naik 1,74 mg/dl setiap kenaikan 1% asam lemak jenuh pada diet, sedangkan omega 6 justru menurunkannya sebesar 0,74 mg/dl setiap 1% energi yang diwakilinya.

2.      Mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terutama terjadi bila terjadi penyempitan/penyumbatan pembuluh darah. Penyempitan tersebut terjadi bila LDL kolesterol dalam darah teroksidasi, menumpuk dan mengeras dalam pembuluh arteri (Willett , 1991). Rubin David dalam paten penemuannya no. US 4526902 mengemukakan bahwa proses penyempitan pembuluh darah dapat dikurangi dengan meningkatkan kadar PGE1, karena itu omega 6 dapat mengurangi penyempitan pembuluh darah dan fenomena jantung koroner.
3.      Menurunkan tekanan darah
Hipertensi merupakan fenomena yang sangat banyak dijumpai saat ini, penyakit ini dipengaruhi oleh pola hidup yang kurang sehat dan juga metabolisme yang kurang baik. Bila tidak diatasi hipertensi dapat menyebabkan stroke dan kebutaan.
Omega 6 diketahui dapat membantu mengatasi hipertensi, dalam jurnal American Physiology Society 27 Agustus 2002 dikemukakan bahwa minyak bunga matahari secara efektif menurunkan tekanan darah karena PGE1, turunannya mempunyai efek vasodilator. Dalam sebuah paten penemuan no. US2005002991 tahun 2005 juga disebutkan bahwa penggunaan asam linoleat atau konjugatnya dapat mencegah dan memperbaiki hipertensi.
4.      Menormalkan kadar gula
Diabetes juga merupakan fenomena yang umum dijumpai saat ini. Diabetes terbagi menjadi dua tipe yaitu tipe 1, diabetes yang tergantung pada insulin (±5%) dan tipe 2, diabetes yang tidak tergantung pada insulin tetapi disebabkan oleh tidak efektifnya insulin yang dihasilkan atau terganggunya fungsi pankreas sehingga insulinnya tidak cukup ( ± 95 % diabetes merupakan tipe ini). Saat ini memang sudah sangat banyak obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darah, tetapi omega 6 juga bisa berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah. Dalam paten penemuan no. US 6440931 dikemukakan bahwa omega 6 dapat meningkatkan efektivitas insulin dan juga merangsang sekresi insulin dari pankreas sehingga bisa menurunkan kadar gula darah.
5.      Mengobati reumatik

Reumatik atau osteoarthritis adalah penyakit yang terjadi karena terjadi peradangan pada persendian. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit, menghalangi pergerakan dan bisa menyebabkan kecacatan bila tidak diatasi.
Meski saat ini sudah banyak obat-batan yang diklaim mampu mengobatinya, kebanyakan hanya menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan tetapi tidak menghentikan proses kerusakan jaringan yang terjadi.
Dalam paten penemuan tahun 2002, disebutkan bahwa omega 6 mampu mencegah dan mengobati penyakit reumatik dan penyakit penurunan fungsi persendian lainnya. Omega 6 dapat mengurangi rasa sakit, menghentikan peradangan dan menghentikan proses kerusakan jaringan sendi. Cara kerja omega 6 adalah dengan menekan kadar senyawa yang memicu terjadinya radang dan kerusakan pada sendi ( IL-1, IL-5, TNF-a, dan PGE2)

6.      Mencegah dan memperbaiki stroke
Stroke terjadi bila ada pembuluh darah dalam otak yang pecah atau tersumbat, hal itu kemudian bisa menyebabkan kerusakan jaringan otak yang bisa berakibat pada kecacatan. Saat ini stroke telah menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Stroke umumnya terjadi karena tekanan darah tinggi namun juga bisa oleh sebab lain seperti diabetes.
Omega 6 bisa mencegah terjadinya stroke karena bisa menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol sekaligus menormalkan kadar gula darah seperti telah disebutkan diatas. Selain itu omega 6 berpotensi dapat memperbaiki kerusakan sayaraf yang terjadi akibat stroke atau akibat penyakit seperti multipel sklerosis atau alzheimer. Dalam paten penemuan tahun 2004 disebutkan bahwa omega 6 dapat memperbaiki kerusakan syaraf dan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
7.      Kegunaan bagi kulit, regenerasi sel dan perbaikan ketahanan/stamina
Omega 6 mempunyai pengaruh yang sangat baik bagi kulit dan rambut, dalam beauty forum tahun 2003 dikemukakan bahwa kekurangan omega 6 dapat menyebabkan kulit menjadi kasar, bersisik, kuku mudah patah dan rambut yang mudah rontok. Karena itulah omega 6 juga sangat penting untuk dunia kecantikan.Omega 6 juga membantu mempercepat regenerasi sel, kelenturan persendian, dan transfer oksigen dalam darah. Karena itu zat ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan stamina yang sangat diperlukan dalam segala aktifitas
8.      Kegunaan-kegunaan lain yang tidak tercantum dalam literatur
Berdasarkan pengalaman para pengguna, suplemen omega 6 juga bisa membantu penyembuhan sakit maag kronis serta juga bisa membantu mengobati asma. Omega 6 juga meningkatkan kelenturan otot dan persendian serta meningkatkan stamina, sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh olahragawan, pekerja berat, maupun semua orang.

1.1.7 Tanda-Tanda Kekurangan Omega-6

Berikut ini adalah tanda kekurangan Omega-6:
-       Rambut rontok.
-       Gangguan kulit seperti eksim
-       Perubahan perilaku.
-       Penurunan intelejensia.
-       Penurunan kekebalan tubuh.
-       Kelainan detak jantung.
-       Kulit tipis dan kering, rambut kering, serta kuku rapuh.
-       Mata kering.
-       Kemandulan pada laki-laki.
-       Keguguran pada wanita.
-       Kerusakan ginjal.
-       Arthritis.
-       Infiltrasi lemak hati.3

1.1.8 Sumber Makanan

Sumber Makanan Asam lemak Omega 6 diantaranya :

-       daging unggas
-       telur
-       alpukat
-       sereal
-       gandum
-       margarin
-       minyak nabati
-       minyak biji rami
-       minyak kedelai
-       minyak biji kapas
-       minyak bunga matahari
-       minyak jagung
-       biji labu
-       biji safflower
-       biji bunga matahari
-       biji rami
-       biji kenari
-       acai berry
-       kacang mete
-       kacang kedelai
-       kacang-kacangan lainny


1.2 OMEGA 9

1.2.1 Pengertian Omega 9

Omega-9 merupakan lemak tak jenuh, Omega-9 dikenal sebagai asam oleat. Asam lemak ini diproduksi oleh tubuh namun akan lebih berkhasiat bila diperoleh dari makanan.
Pada 1985 Grundy dan 1987 Mensink menyatakan bahwa MUFA dapat menurunkan kolesterol (LDL-kolesterol) sehingga MUFA mulai mendapat perhatian. Salah satu jenis MUFA adalah Omega 9 (Oleat) yang berdasarkan penelitian pada 1992, 1998, 1999 dan 2000, menyimpulkan bahwa Omega 9 memiliki daya perlindungan yang mampu menurunkan LDL kolesterol darah, meningkatkan HDL kolesterol yang lebih besar dibanding Omega 3 dan Omega 6,
Berdasarkan penelitian dan kajian epidemilogi di atas, mulai terjadi perubahan pandangan dari konsumsi minyak kaya Omega 6 dan Omega 3 dengan kembali mengkonsumsi minyak yang berimbang yaitu 30% saturated fat, 40% MUFA (Omega 9) dan 30% PUFA (Omega 6 dan Omega 3).4

1.2.2 Struktur kimia dan jenis omega 9

Asam lemak Omega-9 juga tergolong ke dalam jenis asam lemak non-esensial, yaitu asam lemak yang dapat disintesa oleh tubuh. Asam oleat tergolong asam lemak tak jenuh tunggal yang paling penting.
(a) Asam oleat (18:1n-9)
Asam oleat merupakan produk desaturasi Δ9 asam stearat dan diproduksi pada tumbuhan, hewan dan bakteri. Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh yang paling umum dan merupakan prekursor untuk produksi sebagian besar PUFA.

(b) Asam erukat (22:1n-9)
Asam erukat adalah asam lemak tak jenuh tunggal rantai panjang ditemukan dalam tumbuhan, terutama dalam rapeseed.Asam erukat merupakan produk elongasi asam oleat. 5

 

1.2.3 Perkembangan mutakhir omega 9

1.      Omega-9 bisa dijadikan solusi dalam mengurangi lemak jahat pada minyak goreng.
2.      Omega 9 dikonsumsi secara teratur, risiko penyakit jantung dan stroke ternyata bisa berkurang.
3.      Omega-9, banyak ditemukan dalam minyak zaitun (olive oil). Dari hasil penelitian yang dilaporkan akhr-akhir ini, khususnya hasil penelitian sejak tahun 1992, dan lebih-lebih di tahun 1988, 1999 dan tahun 2000, menyimpulkan bahwa Omega-9 memiliki daya perlindungan tubuh yang mampu menurunkan LDL,meningkatkan HDL yang lebih besar dibandingkan Omega-3 dan Omega-6.4

1.2.4 Kebutuhan Omega 9

Pada 1985 Grundy dan 1987 Mensink menyatakan bahwa MUFA dapat menurunkan kolesterol (LDL-kolesterol) sehingga MUFA mulai mendapat perhatian. Salah satu jenis MUFA adalah Omega 9 (Oleat) yang berdasarkan penelitian pada 1992, 1998, 1999 dan 2000, menyimpulkan bahwa Omega 9 memiliki daya perlindungan yang mampu menurunkan LDL kolesterol darah, meningkatkan HDL kolesterol yang lebih besar dibanding Omega 3 dan Omega 6, lebih stabil dibandingkan dengan PUFA. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang hidup di kawasan Mediteranian yang jarang ditemukan penderita jantung koroner karena tingginya konsumsi Omega 9 dan Omega 3. Sedangkan di kawasan barat (AS dan Eropa) konsumsi lemaknya memiliki rasio 10:1 (Omega 6, Omega 3), yang dianggap tidak sehat.
Berdasarkan penelitian dan kajian epidemilogi di atas, mulai terjadi perubahan pandangan dari konsumsi minyak kaya Omega 6 dan Omega 3 dengan kembali mengkonsumsi minyak yang berimbang yaitu 30% saturated fat, 40% MUFA (Omega 9) dan 30% PUFA (Omega 6 dan Omega 3).6

1.2.5 Sumber  Omega 9

Minyak canola, minyak bungan matahari, minyak zaitun, almond dan alpukat
adalah makanan yang mengandung asam oleat. Semua sumber makanan ituberperan sama, mengurangi risiko jantung koroner.Penyakit jantung banyak kaitannya dengan pangan yang kita konsumsi.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah, tingginya kadar kolesterol dalam darah, khususnya LDL (low density lipoprotein) jenis kolesterol jahat, karena
menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah, dan HDL (high density lipoprotein) yang disebut kolesterol yang baik, karena besarnya peranan dalam meningkatkan daya kekebalan (imunitas) tubuh. Idealnya bila manusia memiliki kadar LDL rendah, tinggi kandunganHDL-nya. Dari komponen-komponen HDL, yang terbanyak dan yang paling penting adalah apo-lipoprotein A-1, suatu faktor pelindung tubuh yang sangat penting peranannya.

1.2.6 Komposisi asam lemak omega 9

Komposisi asam lemak Omega-9 di beberapa produk minyak adalah sebagai berikut:
Produk Minyak
1.      Komposisi asam lemak Omega-9 :
2.      minyak advocado 50%
3.      minyak makademia 45%
4.      minyak zaitun 28%
5.      biji apricot 35%
6.      biji almon 33%4
2.1 Kesimpulan dan Saran
Mengingat banyak keuntungan dan kerugian jika mengkonsumsi omega 6 dan 9 maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang omega 6 dan 9 dan kemudian dianjurkan untuk setiap orang agar memperhatikan penerapan konsumsi nutrisi tersebut, yang diharapkan agar terpenuhinya kebutuhan asam lemak sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit koroner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima klasih kunjunganya