Gagal Ginjal : Penyebab, Gejala dan Pencegahannya
Pengertian Penyakit Gagal Ginjal
Ginjal yang kita miliki beratnya sekitar
150 gram dan ukurannya hanya separuh genggaman tangan. Tapi fungsinya
jangan tanya, ginjal sangat strategis dan mempengaruhi semua bagian
tubuh. Ginjal berfungsi mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit,
asam dan basa. Ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan
meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang.
Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali. Penyakit gagal ginjal
ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau luka
yang berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal
sering dialamai mereka yang berusia dewasa atau lanjut usia. Ada dua
jenis penyakit gagal ginjal yaitu penyakit gagal ginjal akut dan penyakit gagal ginjal kronik.
Penyebab Penyakit Gagal Ginjal
Penyakit gagal ginjal disebabkan oleh
beberapa penyakit serius yang diderita oleh tubuh yang secara
perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Beberapa penyakit
yang sering berdampak pada kerusakan ginjal diantaranya : penyakit
tekanan darah tinggi (hypertension), penyakit gula (diabetes mellitus),
sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan / striktur),
kelainan autoimun misalnya lupus eritematosus sistemik, penyakit kanker (cancer), kelainan ginjal yang disebabkan perkembangan kista (polycystic kidney disease), kehilangan carian secara mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), dll
Gejala Penyakit Gagal Ginjal
Tanda atau gejala penyakit gagal ginjal
sebenarnya tidak kelihatan secara bersamaan. Dengan pemeriksaan
laboratorium, dapat diketahui dengan lebih cermat dan akurat apakah
tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal.
Inilah beberapa tanda atau gejala penyakit gagal ginjal yang perlu Anda waspadai :- Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya.
- Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.
- Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara lain karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebih.
- Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal.
- Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.
- Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut.
- Rasa pegal di punggung.
- Gatal-gatal, utamanya di kaki.
- Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
Antisipasi Penyakit Gagal Ginjal
Penyakit ginjal
sering tanpa keluhan sama sekali, tidak jarang seseorang kehilangan 90
persen fungsi ginjalnya tanpa merasakan keluhan. Pasien sebaiknya
waspada jika mengalami gejala-gejala seperti: tekanan darah tinggi,
perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki
dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala,
sesak, dan merasa mual dan muntah.
Setiap orang dapat terkena penyakit
ginjal, baik pria maupun wanita, tidak memandang tingkatan ekonomi.
Mereka yang disarankan melakukan pemeriksaan dini adalah orang yang
memilik faktor risiko tinggi, yakni mereka yang memiliki riwayat darah
tinggi di keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota
keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal.
Ada beberapa pemeriksaan yang bisa
dilakukan untuk mengetahui kondisi ginjal kita. Yang paling umum adalah
pemeriksaan urin. Adanya protein atau darah dalam kencing menunjukkan
kelainan dari ginjal.
Selain itu, kita juga bisa melakukan
pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah.
Jika ginjal tidak bekerja, kadar kedua zat itu akan meningkat dalam
darah. Pemeriksaan lanjutan untuk mengenali kelainan berupa pemeriksaan
radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi
tertentu dan sesuai saran dokter.
Cara Mencegah Penyakit Gagal Ginjal
Mencegah penyakit ginjal
bisa dilakukan dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya
hidup sehat. Berhenti merokok, memperhatikan kadar kolesterol,
kendalikan berat badan, menghindari kekurangan cairan dengan cukup minum
air putih tidak lebih dari 2 liter setiap hari. “Minum air secara
berlebihan justru akan merusak ginjal,” kata Dr.David Manuputty, SpBU
dari RSCM Jakarta.
Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter (general check up),
mintalah pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau
protein dalam urin. Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam
menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non
steroid.
Kaitannya dengan makanan, berikut beberapa saran makanan untuk mencegah penyakit ginjal yang dianjurkan:
Konsumsi makanan rendah protein
Tubuh memerlukan protein untuk membentuk otot. Tapi bagi penderita penyakit ginjal, kelebihan protein akan menyebabkan gangguan pada pada proses penyaringan, yang berakibat terjadi peningkatan sisa hasil metabolisme protein dalam darah dan menambah parah penyakitnya. Anda dapat mencegah hal ini dengan cara mengkonsumsi makanan rendah protein yang ada di sekitar Anda.
Tubuh memerlukan protein untuk membentuk otot. Tapi bagi penderita penyakit ginjal, kelebihan protein akan menyebabkan gangguan pada pada proses penyaringan, yang berakibat terjadi peningkatan sisa hasil metabolisme protein dalam darah dan menambah parah penyakitnya. Anda dapat mencegah hal ini dengan cara mengkonsumsi makanan rendah protein yang ada di sekitar Anda.
Konsumsi sedikit garam
Garam natrium berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh Anda. Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, bila Anda membeli makanan, periksalah label makanan dan carilah makanan yang mempunyai kandungan natrium di bawah 400 mg untuk sekali makan. Kalau pun Anda makan dengan saus, gunakan saus yang berkadar natrium rendah, dan jangan gunakan garam pengganti yang mengandung kalium.
Garam natrium berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh Anda. Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, bila Anda membeli makanan, periksalah label makanan dan carilah makanan yang mempunyai kandungan natrium di bawah 400 mg untuk sekali makan. Kalau pun Anda makan dengan saus, gunakan saus yang berkadar natrium rendah, dan jangan gunakan garam pengganti yang mengandung kalium.
Tidak minum terlalu banyak
Ginjal yang normal dapat mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan keluar dari tubuh. Jika ginjal Anda mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah pada pembentukan urine. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus membatasi konsumsi air per hari. Sebaiknya hisaplah air jeruk lemon untuk membasahi bibir Anda yang kering., dan minumlah hanya untuk mengatasi rasa haus saja. Jika Anda juga termasuk penderita diabetes, jagalah kadar gula Anda, agar Anda tidak merasa terlalu haus.
Ginjal yang normal dapat mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan keluar dari tubuh. Jika ginjal Anda mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah pada pembentukan urine. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus membatasi konsumsi air per hari. Sebaiknya hisaplah air jeruk lemon untuk membasahi bibir Anda yang kering., dan minumlah hanya untuk mengatasi rasa haus saja. Jika Anda juga termasuk penderita diabetes, jagalah kadar gula Anda, agar Anda tidak merasa terlalu haus.
Tidak mengkonsumsi fosfat
Susu, kacang-kacangan yang dikeringkan, dan coklat yang banyak mengandung zat fosfat, sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi karena akan berakibat kadar fosfat dalam darah Anda meningkat dan menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.
Susu, kacang-kacangan yang dikeringkan, dan coklat yang banyak mengandung zat fosfat, sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi karena akan berakibat kadar fosfat dalam darah Anda meningkat dan menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima klasih kunjunganya