TANDA-TANDA FUNGSI GINJAL TERGANGGU

 "Tes urine merupakan tes yang paling sederhana dan dapat dipercaya. Namun hal ini harus dilakukan di laboratorium," jelas Dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, dari Divisi Ginjal dan Hipertensi Departemen Penyakit Dalam FKUI, saat dihubungi detikHealth, ditulis Rabu (13/3/2013).

Pada orang dengan gangguan ginjal, biasanya jumlah urine yang dikeluarkan lebih sedikit dari biasanya. Namun untuk sebagian orang, gangguan ginjal tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala apa-apa. Gejala biasanya tak dapat dilihat secara kasat mata, dari warna, bau, dan jumlahnya, kecuali jika ada darah.

"Urine orang yang ginjalnya bermasalah biasanya terjadi perubahan warna jadi merah atau seperti coca-cola. Kemungkinannya ada darah dan warnanya jadi keruh karena kemungkinan terjadi infeksi. Juga bisa berbusa jika ada protein yang bocor," ujar dr. Tunggul D Situmorang, SP.PD-KGH, ahli ginjal yang juga Direktur RS MRCCC Siloam.

Untuk lebih jelas, gangguan ginjal memang harus dideteksi melalaui uji urine di laboratorium. Di laboratorium akan diperiksa apakah ada eritrosit dan leukosit dalam urine, juga kreatinin atau kotoran yang dapat dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi dengan baik.

Selain urine, gejala pada gangguan ginjal juga bisa dideteksi dari fungsi ginjal lainnya yang terganggu, seperti dilansir Mayo Clinic:

1. Darah menjadi lebih asam
2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
3. Hemoglobin (Hb) rendah
4. Kurang darah (anemia)
5. Mudah lelah
6. Tubuh sering terasa sakit, kram, tidak ada nafsu makan, susah tidur.
7. Penimbunan cairan seperti di kaki dan wajah yang terlihat seperti membengkak atau
8. Pengeringan cairan dengan mata cekung, mulut kering, hampir tidak ada lendir dalam mulut.

Rusaknya ginjal lebih sering diakibatkan karena ada penyakit kronik lain seperti diabetes, darah tinggi, infeksi ginjal, ginjal bawaan, dan batu ginjal.

 Bagaimanakah mengetahui tanda-tanda fungsi ginjal terganggu? Itulah pertanyaaan yang sering kita jumpai di masyarakat. Umumnya yang paling sering, apabila pinggang sakit pasti dikaitkan dengan ginjal yang kurang beres.masalahnya tidak sesederhana itu sakit pinggang tidak selalu berkaitan dengan penyakit ginjal. Mungkin saja ada yang tidak beres otot/persendian tulang belakang, tanda adanya gangguan pada ginjal sangat bervariatif. Ada yang lama tidak menampakkan tanda/gejala sama sekali baru belakangan timbul keluhan. Ada yang langsung timbul gejala hebat. Contohnya kejengkolan, kebanyakan makan jengkol,sehingga asam jengkolat dalam jengkol mengendap dalam saluran nefron sehingga terjadi gagal ginjal.ginjal kehilangan fungsinya produksi air seni mampet karena Kristal asam tersebut.
Tanda-tanda/gejala berikut ini harus menjadi perhatian, kemungkinan menunjukan kelainan atau penyakit pada ginjal :

Kencing darah atau berdarah nyata
(air seni berwarna merah darah). Sel darah seharusnya tidak keluar kedalam air seni.seandainya sel darah merah ditemukan dalam air seni, kemungkinan selain dari ginjal.mungkin juga dari bagian lain dari saluran kemih (kandung kemih,ureter) pemeriksaan dokter atau laboratorium apat memastikannya. Bila waktu kencing tampak air seni berdarah (berwarna merah) perhatikan apkah hanya pada awal atau akhir kencing darah itu keluar, sedangkan pada aliran kencing pertengahan air seni tak bercampur darah, ataukah darah sudah bercampur rata dengan air seni sehingga sepanjang air seni mengalir seluruhnya rata berwarna merah. Bila hanya awal atau akhir saja, kemungkinan darah itu berasal dari uretra,(saluran kencing yang mengalirkan air seni dari kandung kemih ke luar tubuh), misalnya akibat peradangan prostat. Sebaliknya jika darah sudah merata tercampur air seni, kemungkinan sumbernya di ginjal, ureter, kandung kemih. Perlu diingat pula bahwa warna air seni yang merah belum tentu berarti darah,mungkin juga pigmen dari otot(mioglobin), pigmen darah (hemoglobin) tanpa sel darah, atau dari obat-obatan tertentu.
Pengosongan kandung kemih tidak tuntas
artinya kandung kemih tidak bisa di kosongkan sampai benar-benar tuntas. Biasanya ditandai oleh masih inginnya kencing lagi walaupun baru saja kencing. Sehingga biasanya orang tersebut sering sekali ke wc. Pada orang normal, sehabis kencing kandung kemih dapat dikosongkan betul-betul.
Volume kencing yang sangat besar
(melebihi 2.500 ml per hari atau disebut juga poliuria). Bahwa air seni yang diproduksi ginjal yang normal setiap harinya berkisar 600-1800ml. kalau sampai melebihi ini. Pertanda ada kelainan, misalnya penyakit ginjal (gagal ginjal) atau kekurangan hormone ADH yang memerintahkan ginjal untuk menghemat pengeluaran air. Bisa juga karena obat penguras air seni (diuretik), penyakit gula.
Waktu kencing terasa nyeri(disuria)
di daerah sekitar kemaluan. Ini biasanya pertanda adanya radang, infeksi, atau luka (missal akibat gonore, batu yang tajam) pada leher kandung kemih atau saluran keluarnya (uretra).
Volume air seni menjadi sangat berkurang
(yaitu kurang dari 500 ml per hari, disebut juga oliguria) atau stop sama sekali (anuria, yaitu kurang dari 100 ml per hari) ini disebabkan kurangnya aliran darah ke ginjal, misalnya syok (rejatan), kekeringan (dehidrasi) akibat muntaber, dsb. Dapat juga akibat adanya sumbatan di saluran kemih, atau gagal ginjal.
Keluarnya batu utuh atau pecahannya sewaktu kencing.
Ini menunjukan ketidakberesan di saluran kemih, entah ginjal atau dikandung kemih . batu atau infeksi merupakan dua penyakit “kakak beradik”, sebab biasanya saling berkaitan . maksudnya kalau ada batu, biasa ada luka yang mengundang luka /infeksi oleh kuman. Sebaliknya, adanya infeksi memudahkan mengkristalnya batu pada saluran kencng.
Nyeri atau sakit.
jika ditekan pada pinggang atau kanan kiri tulang belakang daerah pinggang.
Nyeri hebat(kholik)
di daerah pinggang atau samping kanan kiri pusar (kadang-kadang tersa sampai ke ulu hati, pangkal paha dan kemaluan).nyeri ini timbulnya berkala tapi tidak hilang tuntas. Hal ini biasanya disebabkanoleh adanya batu yang lepas dan mengores /meregangkan dinding saluran kemih(ginjal atau ureter). Bila nyerinya di dekat kemaluan, kemungkinan besar kelainannya (misalnya peradangan) pada saluran ke luar air seni(uretra) atau leher kandung kemih.
Gangguan buang air kecil,
misalnya pancarannya tidak kuat,alirannya terhenti secara tiba-tiba, buang air kecil sedikit-sedikit namun sangat sering (polakisuria).air kencing keluar tidak tertahankan(inkontinensia). Ini tidak selalu menandakan ginjal yang tidak beres , tapi kemungkinan gangguan hanya pada kandung kemih atau saluran keluarnya. (uretra) misal akibat pembesaran prostate pada pria. Kelainan bawaan salurankemih bawah (epispadias dan fistula). Bila terjadi infeksi, itu bisa saja merambat menyerang ke ginjal.
Ginjal yang membesar.
Ini biasanya dokter yang dapat mengetahui setelah diperiksa secara fisik maupun rontgen.
Pembengkakan (sembab atau edema).
Disebabkan oleh penimbunan air berlebihan dalam tubuh (khususnya di bawah kulit). Penyebab sebenarnya bisa saj penyakit hati, jantung, selain penyakit ginjal.pada mulanya mungkin tidak begitu nyata pembengkakan itu, hanya berat badan yang meningkat dengan cepat. Baru selanjutnya di ketahui gemuknya itu abnormal.ketika di tekan tidak kembali,tapi berbekas cekungan. Biasanya sembab akibat penyakit ginjal tampak lebih dulu di daerah muka/wajah.(sedangkan sembab akibat penyakit jantung lebih sering di daerah tungkai bawah), khususnya daerah kelopak mata. Tampak mata nya sepertimenyempit dan kelopaknya membengkak. Bila penimbunan air itu begitu hebat, rongga perut (peritoneum) dan paru-parunya pun akan di banjiri air sehingga terasa sesak. Demikian pula sekujur tbuhnya bengkak-bengkak yang di sebut anasarka.
Selain tanda di atas, ada tanda dan keluhan yang lain yang mungkin juga berkaitan dengan kelainan pada ginjal. Tanda dan keluhan itu adalah :
Tekanan darah tinggi. Selain akibat penyakit ginjal, ini juga di sebabkan oleh penyakit pengersan pembuluh darah akibat timbunan kalesterol(aterosklerosis), penyakit anak ginjal, dsb.
Kencing malam hari(nokturia)
ini pertanda volume air kencing bertambah, selain akibat penyakit ginjal, dapat juga di sebabkan oleh penyakit gula,(diabetes mellitus), minum banyak air sebelum tidur. Orang yang normal umumnya 4-6 kali per hari dan kebanyakan pada siang hari. Mengompol (unuresis) pada anak lebih besar dari 2-3 tahun mungkin menandakan kelmbatan kematangan system syaraf yang mengatur otot saluran kemih bawah, mungkin juga karena kelinan pada saluran ke luar air seni(yretra) seperti penyempitan, infeksi.
Demam.
berbagai penyakit infeksi di luar ginjal juga menimbulkan demam. Tapi ada kalanya suatu demam tidak tau sebabnya apa. Maka kemungkinan akibat kelainan ginjal harus di telusuri.
Gagal jantung terbendung (kongestif).
dalam hal ini kemungkinan gagal jantung itu di sebabkan kelainan ginjal (menyebabkan tekanan darah tinggi, volume darah membengkak) yang menyebabkan jantung bekerja ekstra keras sampai akhirnya gagal jantung.
Tanda dan gejala akibat sampah yang ahrus di keluarkan ginjal(urea).
Tertimbun dalam jumlah yang berlebihan dalam darah (keadaan ini disebut uremia). Gejalanya meliputi lemah, lesu, tak nafsu makan,gatal, nyeri tulang, mual, muntah, diare,radang selaput jantung, dan gangguan system syaraf pusat(yang berat sampai kejang, koma alias tak sadarkan diri) maupun tepi. Napas dan hawa mungkin tercium bau amoniak(pesing menusuk).
Kurang darah(anemia)
Bahwa ginjal berperan penting memacu produksi sel darah merah. Jika ginjal sakit, produksi sel darah merah menurun, dengan akibatnya kurang darah. Tapi kurang darah juga dapat disebabkan oleh kurangnya vitamin,mineral,dan zat-zat gizi lainnya.peerlu diperhatikan juga, bahwa kanker ginjal misalnya dapat meninggikan produksi sel darah merah sehingga justru terjadi kelebihan sel darah merah(polisitemia)
Kulit.
selain pucat mungkin tampak bekas garukan (karena gatal), infeksi(bisul) yang dapat disebabkan radang ginjal(glomerulonefritis).
Perlunakan tulang.
Hal ini disebabkan ginjal penting dalam pembentukan vitamin d. vitamin d yang aktif baru dapat memerintahkan usus menyerap zat kapur yang diperlukan untuk tulang. Itulah sebabnya jika ginjal sakit , terutama jika berkepanjangan, tulangpun jadi lunak dan lemah.
Adanya satu atau lebih dari aneka tanda atau keluhan di atas bukanya sudah dapat dijadikan patokan pasti bahwa ginjalnya yang sakit. Tapi semua itu baru memberikan kita sejenis petunjuk untuk memeriksakan ginjasl ke dokter untuk memastikan penyakitnya (khususnya penyebabnaya) maupun pengobatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima klasih kunjunganya