Jenis dan kandungan minyak zaitun

Jenis dan kandungan minyak zaitun
Gambar: Jenis dan kandungan minyak zaitun
Jenis dan kandungan minyak zaitun - Minyak zaitun adalah salah satu produk alam yang paling menguntungkan dan dikenal memiliki nilai gizi yang sangat tinggi sejak penemuannya sekitar 5.000 tahun yang lalu. Minyak zaitun diekstrak dari tanaman pohon zaitun yang asli cekungan Mediterania .

 Minyak zaitun yang umum digunakan di Mesir sebagai kosmetik , dan masih digunakan di banyak negara-negara Mediterania sebagai obat alami. Penggunaan minyak zaitun banyak dan sangat serbaguna yang dapat digunakan baik secara internal maupun eksternal. Salah satu Manfaat minyak zaitun bagi kesehatan adalah merangsang metabolisme untuk pelumas selaput lendir. Selain itu minyak zaitun kaya akan vitamin, mineral dan protein, juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit, kuku dan rambut. berikut beberapa kandungan minyak zaitun:
  • Trigliserida, Minyak zaitun mengandung trigliserida dan sejumlah kecil acits lemak bebas , gliserol , pigmen , senyawa aroma , sterol, tokoferol, fenol, komponen resin teridentifikasi dan lain-lain ( Kiritsakis , 1998) .

  • Oleic Acid, Minyak zaitun mengandung dari oleat tak jenuh tunggal. Asam lemak tertentu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), yang bertanggung jawab untuk pembentukan plak aterosklerosis, dan meningkatkan HDL (kolesterol Baik) .        

  • Tokoferol, Minyak zaitun mengandung tokoferol. Tokoferol yang terkandung dalam minyak zaitun tidak hanya bergantung pada senyawa dalam buah zaitun, tetapi juga pada beberapa faktor lainnya. vitamin E untuk asam lemak tak jenuh ganda dalam minyak zaitun lebih baik daripada di minyak nabati lainnya.

  • Senyawa fenolik, Sebagian besar senyawa ini terkandunga dalam minyak zaitun. senyawa tersebut berfungsi untuk meningkatkan stabilitas oksidatif dan meningkatkan rasa. Hydrohytyrosol, tyrosol dan beberapa asam fenolik terutama ditemukan dalam minyak zaitun. Isi fenol dan komposisi tertentu dari fenol ini dalam minyak zaitun tergantung pada ketinggian di mana pohon-pohon zaitun tersebut  tumbuh, pada waktu panen dan pada kondisi pengolahan.
Carol mengatakan bahwa minyak zaitun harus selalu disimpan dalam kaca, kaleng, atau stainless steel, bukan plastik, sehingga produk yang dijual atau disimpan dalam botol plastik tidak boleh digunakan untuk memasak atau perawatan pribadi. Dia juga mencatat bahwa wadah gelap lebih baik, karena mereka mencegah kerusakan pada minyak zaitun. Selain itu minyak zaitun harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah kerusakan.

Tingkat Keasaman adalah faktor yang paling penting yang menentukan kualitas dari minyak zaitun. Ini adalah ukuran dari persentase kandungan asam lemak bebas : minyak terbaik memiliki keasaman terendah. Minyak zaitun juga harus bebas dari cacat dalam hal rasa ataupun bau.
  • Extra Virgin Olive Oil, Minyak zaitun Extra virgin dihasilkan dari proses ekstrak atau pemerasan pertama melalui proses cold press (perasan dingin), artinya buah zaitun tidak mengalami proses pemanasan dan tanpa penggunaan bahan kimia. Minyak zaitun jenis extra virgin merupakan minyak zaitun paling baik dan paling murni karena memiliki tingkat keasaman yang rendah kadar keasamannya kurang dari 0.8%. biasanya minyak zaitun jenis extar virgin memiliki harga yang relatif lebih mahal.

  • Virgin Olive Oil, Minyak zaitun virgin merupakan minyak zaitun yang memiliki kualitas tingkat dua atau di bawah extra Virigin olive oil. Virgin olive oil dihasilkan dari proses perasan dingin namun dari ekstrak atau perasan kedua. Minyak zaitun jenis ini masih bagus dan layak untuk dikonsumsi ataupun dijadikan sebagai produk kecantikan.

  • Pure Olive Oil, Minyak zaitun pure dihasilkan dari campuran refined olive oil dan virgin olive oil. Tidak seperti namanya minyak zaitun jenis ini memiliki kulitas yang tidak terlalu bagus dan merupakan minyak zaitun tingkat tiga atau di bawah kedua jenis minyak zatun di atas. Minyak zaitun pure memiliki tingkat keasaman kurang dari 2% oleh sebab itu minyak zaitun pure masih bisa dikonsumsi atau dipergunakan untuk keperluan lainnya. Minyak zaitun pure memiliki harga yang relatif  lebih rendah dan cukup terjangkau.
Demikian beberapa informasi mengenai Jenis dan kandungan minyak zaitun. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca. Jika ingin memulai hidup sehat rajinlah untuk mengkonsumsi minyak zaitun.

Kandungan Minyak Zaitun

Kandungan Minyak Zaitun
Beberapa dari kita seringkali mengkonsumsi buah zaitun atau minyak zaitun karena memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, tapi tahukah Anda apa saja zat yang terkandung dalam minyak zaitun? Buah zaitun matang yang belum diproses mengandung sekitar 80% air. Sedangkan kandungan minyaknya sekitar 15%. Selebihnya mengandung karbohidrat, protein, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin D. Panen buah zaitun membutuhkan waktu yang lama, karena pohon zaitun berbuah pada usia 15 sampai 20 tahun. Kandungan minyak zaitun sedikit berbeda dengan kandungan nutrisi dalam buahnya.

Kandungan Minyak Zaitun
Nilai nutrisi dalam minyak zaitun berbeda-beda tergantung jenisnya. Kandungan terbaik didapat dari jenis Extra Virgin yang dihasilkan melalui proses First Cold Press. Artinya minyak Extra Virgin didapat dari perasan atau ekstrak pertama melalui metode perasan dingin tanpa mengalami pemanasan atau pencelupan dalam air panas. Metode perasan dingin adalah metode yang disarankan karena untuk mendapatkan minyak yang berkualitas, buah zaitun harus segera diproses dalam jangka waktu 24 sampai 48 jam. Minyak zaitun mengandung mineral dan vitamin seperti protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, asam folat, vitamin E, vitamin C dan lainnya. Berikut ini beberapa zat penting yang terkandung dalam minyak zaitun :


-    Squalene
Di antara minyak nabati lainnya, minyak zaitun memiliki kadar squalene paling tinggi. Squalene adalah cairan eter organik yang bermanfaat sekali bagi sistem imun manusia. Squalene digunakan sebagai bahan baku insulin bagi penderita diabetes.
-    Zat besi
Meskipun kandungan zat besi yang dimiliki minyak zaitun tidak tinggi, namun dapat dicampurkan ke dalam sayuran atau makanan yang kaya zat besi misalnya salad sayuran berdaun hijau dan paprika, kacang-kacangan, telur, biji-bijian, kismis, daging merah dan lain-lain. Jangan lupa untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.
-    Kalsium
Sama seperti kandungan zat besi, kadar kalsium dalam minyak zaitun juga tidak besar. Anda dapat mencampurnya dalam makanan dan minuman sumber kalsium. Kalsium penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, mencegah tulang keropos dan mudah tulang patah, untuk menyimpan glikogen agar tubuh tidak merasa lapar dan membantu kelancaran kinerja sistem otot, syaraf dan otak.
-    Potassium
Kandungan minyak zaitun lain adalah potassium dalam jumlah yang sedikit. Manfaat potassium adalah untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal, untuk mengubah gula menjadi energi dan membantu mengeluarkan sodium dari dalam tubuh.
-    Polifenol
Kandungan minyak zaitun yang memiliki kadar tinggi adalah zat antioksidan bernama polifenol. Minyak zaitun yang mengandung polifenol dalam kadar yang tinggi biasanya akan mengalami perubahan rasa, menjadi lebih pahit, tajam dan keras.


Minyak zaitun memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. kandungan kalori yang dimiliki minyak zaitun dikarenakan lemak tersebut. Akan tetapi lemak yang dikandunga dalam minyak zaitun adalah jenis lemak tak jenuh yang tidak merugikan bahkan berefek baik untuk kesehatan, bebrapa jenis lemak yang dikandunanya seperti asam oleat ( 18:1) dan asam palmitoleat ( 16:1) yang membantu menurunkan LDL atau ” kolesterol jahat ” dan meningkatkan HDL atau ” kolesterol baik ” dalam darah . Sebuah studi menemukan bahwa diet Mediterania , yang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal membantu mencegah penyakit arteri koroner dan stroke dengan mendukung profil lipid darah yang sehat.Berikut beberapa kandungan minyak zaitun:
  • Trigliserida, Minyak zaitun mengandung trigliserida dan sejumlah kecil acits lemak bebas , gliserol , pigmen , senyawa aroma , sterol, tokoferol, fenol, komponen resin teridentifikasi dan lain-lain ( Kiritsakis , 1998) .

  • Oleic Acid, Minyak zaitun mengandung dari oleat tak jenuh tunggal. Asam lemak tertentu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), yang bertanggung jawab untuk pembentukan plak aterosklerosis, dan meningkatkan HDL (kolesterol Baik) .

  • Tokoferol, Minyak zaitun mengandung tokoferol. Tokoferol yang terkandung dalam minyak zaitun tidak hanya bergantung pada senyawa dalam buah zaitun, tetapi juga pada beberapa faktor lainnya. vitamin E untuk asam lemak tak jenuh ganda dalam minyak zaitun lebih baik daripada di minyak nabati lainnya.

  • Senyawa fenolik, Sebagian besar senyawa ini terkandunga dalam minyak zaitun. senyawa tersebut berfungsi untuk meningkatkan stabilitas oksidatif dan meningkatkan rasa. Hydrohytyrosol, tyrosol dan beberapa asam fenolik terutama ditemukan dalam minyak zaitun. Isi fenol dan komposisi tertentu dari fenol ini dalam minyak zaitun tergantung pada ketinggian di mana pohon-pohon zaitun tersebut  tumbuh, pada waktu panen dan pada kondisi pengolahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima klasih kunjunganya