Penyakit Kuning Lengkap
Penyakit kuning atau yang dalam bahasa ilmiah disebut dengan
icterus atau jaundice adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya
perubahan pada warna kulit, sclera (bagian putih pada mata) dan juga
kelenjar ludah yang disebabkan oleh meningkatnya bilirubin pada tubuh
manusia. Jika kadar bilirubin dalam tubuh melebihi kapasitas normal maka
bilirubin akan memecah dan bercampur dengan darah kemudian akan
mempebgaruhi perubahan pada warna kulit dan mata menjadi kekuningan.
Bilirubin yang berasal dari bahasa inggris : bilirubin, hematoidin yang merupakan senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdin reduktase.
Bilirubin dibawa ke dalam hati dan dibuang ke dalam usus dan dikeluarkan melalui urine. Jika proses pembuangan bilirubin terganggu, maka bilirubin akan mengendap dan semakin meningkat lalu masuk ke dalam aliran darah yang menyebabkan jaundice.
Apabila kadar bilirubin dalam darah meningkat, dapat mengakibatkan :
- peradangan atau kelainan lainnya di hati, yang mengganggu proses pembuangannya ke dalam empedu
- penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor
- pemecahan sejumlah besar sel darah merah, seperti yang kadang terjadi pada bayi baru lahir yang mengalami sakit kuning.
Pada sindroma Gilbert, kadar bilirubin sedikit meningkat, tetapi biasanya tidak menyebabkan jaundice.
Kelainan yang diturunkan ini, biasanya ditemukan pada pemeriksaan rutin tes fungsi hati, tidak memiliki gejala lainnya dan tidak menimbulkan masalah.
Penyakit kuning umumnya mudah ditemukan pada bayi yang baru lahir dan jarang sekali ditemukan pada orang dewasa. Namun kebanyakan kasus penyakit kuning yang mendera orang dewasa disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol yang berlebihan.
Bilirubin yang berasal dari bahasa inggris : bilirubin, hematoidin yang merupakan senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdin reduktase.
Bilirubin dibawa ke dalam hati dan dibuang ke dalam usus dan dikeluarkan melalui urine. Jika proses pembuangan bilirubin terganggu, maka bilirubin akan mengendap dan semakin meningkat lalu masuk ke dalam aliran darah yang menyebabkan jaundice.
Apabila kadar bilirubin dalam darah meningkat, dapat mengakibatkan :
- peradangan atau kelainan lainnya di hati, yang mengganggu proses pembuangannya ke dalam empedu
- penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor
- pemecahan sejumlah besar sel darah merah, seperti yang kadang terjadi pada bayi baru lahir yang mengalami sakit kuning.
Pada sindroma Gilbert, kadar bilirubin sedikit meningkat, tetapi biasanya tidak menyebabkan jaundice.
Kelainan yang diturunkan ini, biasanya ditemukan pada pemeriksaan rutin tes fungsi hati, tidak memiliki gejala lainnya dan tidak menimbulkan masalah.
Penyakit kuning umumnya mudah ditemukan pada bayi yang baru lahir dan jarang sekali ditemukan pada orang dewasa. Namun kebanyakan kasus penyakit kuning yang mendera orang dewasa disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol yang berlebihan.
Posted in Uncategorized
Tagged ciri penyakit kuning, ciri-ciri penyakit kuning, gejala penyakit kuning, penyakit kuning, penyakit kuning adalah, penyakit mata kuning, penyebab penyakit kuning, tentang penyakit kuning
Leave a comment
Penyakit Kuning Hepatitis
Umumnya
masayarakat sering menganggap bahwa penyakit kuning hepatitis adalah
sakit hepatitis karena timbulnya warna kuning pada kulit, kuku dan
bagian pada bola mata. Kondisi ini hanyalah salah satu gejala dari
hepatitis. Istilah hepatitis itu sendiri dalam bahasa Latin adalah peradangan hati.
Peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel, jaringan,
bahkan semua bagian organ hati. Hepatitis dapat terjadi karena penyakit
yang memang menyerang sel-sel hati atau penyakit lain yang menyebabkan
komplikasi pada hati. Pemahaman hepatitis dapat lebih mudah jika kita
mengenal lebih dahulu mengenai organ hati.
2) Sintetis dan sekresi empedu
3) Fungsi penetralan zat-zat kimia
Penetralan zat-zat kimia adalah perubahan sifat suatu zat karena proses metabolisme yang mengakibatkan terjadinya perubahan struktur zat tersebut. Sel-sel hati kaya akan berbagai enzim yang membantu dalam metabolisme zat kimia,misalnya obat.
Tingkatan keparahan penyakit kuning hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri (self limited) dengan penyemnbuhan total, kondisi yang mengancam jiwa, menjadi penyakit menahun, hingga kondisi organ hati tidak berfungsi lagi (yang disebut kegagalan fungsi hati). Jika kondisi terakhir ini terjadi maka untuk penanganannya membutuhkan transplantasi atau congkak hati.
- Berawal dari hati
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh dengan berat rata-rata 1.500 g atau sekitar 2,5% dari berat badan orang dewasanormal. Hal terletak pada rongga perut bagian atas kanan. Selain merupakan organ terbesar, hati juga memiliki banyak fungsi yang rumit dan beragam. Hati sangat penting untuk mempertahankan hidup dan berperan penting pada hampir setiap fungsi metabolisme tubuh. Fungsi utama hati antara lain sebagai berikut :- Fungsi metabolisme. Metabolisme merupakan proses mengubah struktur suatu zat menjadi zar lain yang mempunyai sifat yang sama, menyerupai, atau bahkan berbeda dengan zat itu sebelumnya. Perubahan struktur dapat berupa pembentukan atau penguraian. Hati berfungsi dalam prises metabolisme berbagai zat yang diperlukan tubuh sepert karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.
- Fungsi sintetis. Sintetis adalah penyusunan atau pembuatan suatu senyawa, dan zat atau molekul yang sederhana menjadi senyawa yang kompleks. Adapaun contohnya sebagai berikut :
2) Sintetis dan sekresi empedu
3) Fungsi penetralan zat-zat kimia
Penetralan zat-zat kimia adalah perubahan sifat suatu zat karena proses metabolisme yang mengakibatkan terjadinya perubahan struktur zat tersebut. Sel-sel hati kaya akan berbagai enzim yang membantu dalam metabolisme zat kimia,misalnya obat.
- Sayangnya hati merupakan organ yang kalem. Organ ini tidak memberikan gejala maupun tanda yang spesifik jika terjadi gangguan, kecuali jika gangguan tersebut cukup parah. Sel-sel hati memiliki kemampuan regenerasi yang mengagumkan. Dalam 3 x 24jam setelah transplantasi, organ hati sudah pulih. Namun, jika hati mengalami kerusakan yang terus menerus atau berulang-ulang maka akan terbentuk banyak jaringan ikat yang akan mengacaukan struktur hatu, yaitu suatu keadaan yang dikenal sebagai sirosis. Jika sirosis telah terjadi maka terganggulah seluruh fungsi hati yang terpenting untukkehidupan.
Tingkatan keparahan penyakit kuning hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri (self limited) dengan penyemnbuhan total, kondisi yang mengancam jiwa, menjadi penyakit menahun, hingga kondisi organ hati tidak berfungsi lagi (yang disebut kegagalan fungsi hati). Jika kondisi terakhir ini terjadi maka untuk penanganannya membutuhkan transplantasi atau congkak hati.
Posted in Penyakit Kuning
Tagged apa itu hepatitis, cara mengobati penyakit kuning, ciri penyakit kuning, ciri-ciri penyakit kuning, ciri-ciri penyakit kuning pada bayi, gejala hepatitis, gejala penyakit kuning, gejala sakit kuning, hepatitis A, hepatitis atau liver, penyakit kuning, penyakit mata kuning, penyebab penyakit kuning, sakit kuning, sakit kuning pada bayi, tanda-tanda penyakit kuning, tentang penyakit kuning
Leave a comment
Penyakit Kuning Pada Orang Dewasa
Hepatitis
terjadi karena adanya peradangan di jaringan hati. Secara awam,
hepatitis dikenal dengan nama penyakit liver atau penyakit kuning.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua penyakit kuning disebabkan oleh
peradangan hati dan tidak semua peradangan hati menyebabkan penyakit
kuning.
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh, beratnya pada orang dewasa mencapai 1.200-1.600 gram. Hati adalah organ yang sangat penting untuk mempertahankan hidup, karena menjadi pusat metabolisme tubuh.
Hati yang kapasitas cadangannya sangat besar memiliki fungsi sangat banyak dan kompleks yaitu sebagai berikut :
1. Fungsi produksi dan ekskersi empedu. Dalam hal ini, fungsi hati sangat sentral untuk pencernaan dan penyerapan lemak.
2. Fungsi metabolik. Hati memegang peranan penting dalam proses metabolisme bahan-bahan makanan, antara lain karbohidrat, protein, lemak, serta metabolisme beberapa vitamin dan mineral.
3.Fungsi pertahanan tubuh. Hati berfungsi sebagai detoksifikasi, yakni bisa mengubah zat-zat racun, baik dari luar maupun dari dalam tubuh menjadi zat yang secara fisiologis tidak aktif. Selain itu, hati berfungsi sebagai pelindung. Sel kupffer dalam hati dengan cara fatositosis, mampu membersihkan kuman-kuman yang masuk ke dalam hati supaya tidak menyebar.
4. Fungsi vaskular. Hati berfungsi untuk menampung dan mengalirkan darah dengan volume 1,3-1,5 liter per hari.
Sakit kuning umumnya dipicu oleh gangguan di dalam pencernaan. Tanda atau gejala dari sakit kuning cukup mudah dikenali. Di Indonesia memang belum ada data yang pasti berapa banyak penderita sakit kuning. Namun disinyalir jumlah penderitanya cukup banyak.
Sakit kuning banyak terjadi pada mereka yangg berusia dewasa aktif dan produktif. Kebanyakan dari mereka dengan gaya hidup yang salah kerap kali menjadi suatu penyebab terjadinya suatu penyakit.
Penyakit kuning ini tidak bisa diremehkan begitu saja, karena apabila penyakit kuning terlambat untuk diobati maka akan timbul pada pengerasan atau pembengkakan hati (sirosis hati).
Dari banyaknya kasus yang terjadi, penyakit kuning pada orang dewasa juga disebabkan oleh adanya suatu riwayat penyakit terdahulu yang kemudian berdampak pada gangguan fungsi hati.
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh, beratnya pada orang dewasa mencapai 1.200-1.600 gram. Hati adalah organ yang sangat penting untuk mempertahankan hidup, karena menjadi pusat metabolisme tubuh.
Hati yang kapasitas cadangannya sangat besar memiliki fungsi sangat banyak dan kompleks yaitu sebagai berikut :
1. Fungsi produksi dan ekskersi empedu. Dalam hal ini, fungsi hati sangat sentral untuk pencernaan dan penyerapan lemak.
2. Fungsi metabolik. Hati memegang peranan penting dalam proses metabolisme bahan-bahan makanan, antara lain karbohidrat, protein, lemak, serta metabolisme beberapa vitamin dan mineral.
3.Fungsi pertahanan tubuh. Hati berfungsi sebagai detoksifikasi, yakni bisa mengubah zat-zat racun, baik dari luar maupun dari dalam tubuh menjadi zat yang secara fisiologis tidak aktif. Selain itu, hati berfungsi sebagai pelindung. Sel kupffer dalam hati dengan cara fatositosis, mampu membersihkan kuman-kuman yang masuk ke dalam hati supaya tidak menyebar.
4. Fungsi vaskular. Hati berfungsi untuk menampung dan mengalirkan darah dengan volume 1,3-1,5 liter per hari.
Sakit kuning umumnya dipicu oleh gangguan di dalam pencernaan. Tanda atau gejala dari sakit kuning cukup mudah dikenali. Di Indonesia memang belum ada data yang pasti berapa banyak penderita sakit kuning. Namun disinyalir jumlah penderitanya cukup banyak.
Sakit kuning banyak terjadi pada mereka yangg berusia dewasa aktif dan produktif. Kebanyakan dari mereka dengan gaya hidup yang salah kerap kali menjadi suatu penyebab terjadinya suatu penyakit.
Penyakit kuning ini tidak bisa diremehkan begitu saja, karena apabila penyakit kuning terlambat untuk diobati maka akan timbul pada pengerasan atau pembengkakan hati (sirosis hati).
Dari banyaknya kasus yang terjadi, penyakit kuning pada orang dewasa juga disebabkan oleh adanya suatu riwayat penyakit terdahulu yang kemudian berdampak pada gangguan fungsi hati.
Pengobatan Hepatitis
Penyakit hepatitis sebenarnya masih bisa dicegah. Jika penderita
pernah kena disentri amoeba, ia bisa disembuhkan secara tepat. jika
sampai penyakit itu komplikasi, bisa menjadi acsess hati. Demikian juga
malaria, cacingan, TBC . Untuk mencegah agar tidak diserang oleh virus
hepatitis, daya tahan tubuh hrus kuat dengan cukup makanan bergizi,
cukup beristirahat dan rajin gerak badan atau olahraga.
Khusus untuk penderita hepatitis B , seseorang dapat diberikan vaksinasi. Karena gejala-gejala sudah jelas, agar penderita hepatitis B jangan sampai tejangkit lagi dengan penyakit itu. pencegahan penyakit hepatitis ini sebaiknya seseorang memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan berserat, karena sampai saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus penyebabnya, sehingga satu-satunya jalan untuk mencegah hepatitis ini adalah dengan vaksinasi. Karena penderita hepatitis B di anggap paling banyak dan paling berbahaya di antara penyakit hepatitis lainnya.
penderita hepatitis A umumnya dapat sembuh sendiri tanpa meminum obat apa-apa. namun ia perlu beristirahat total.
Seorang penderita hepatitis B dan hepatitis C perlu mendapat obat. disamping itu perlu diberikan interefon selama 6 sampai 12 bulan, kepada penderita hepatitis B perlu juga diberikan obat suntikan interefon, obat ini akan semakin baik hasilnya jika obati itu digabungkan dengan lamifudine atau dengan famciclovit, sedangkan untuk penderita hepatitis c diberikan obat interefon yang di gabung denga obat ribavirin.
Penyakit hepatitis ini bisa sembuh kembali asal penderita selalu berkonsultasi dengan dokter ahlinya. Namun hepatitis ini umumnya merusak sel hati. Karena itu obat-obat yang paling banyak ditujukan untuk memperbaiki faal hati dan menjaga agar aliran darah tetap stabil.
Mengingat berbahayanya penyakit ini, hendaknya bekas penderita harus selalu berhati-hati untuk segera berkonsultasi dengan dokter bila ada sesuatu yang mencurigakan.
Khusus untuk penderita hepatitis B , seseorang dapat diberikan vaksinasi. Karena gejala-gejala sudah jelas, agar penderita hepatitis B jangan sampai tejangkit lagi dengan penyakit itu. pencegahan penyakit hepatitis ini sebaiknya seseorang memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan berserat, karena sampai saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus penyebabnya, sehingga satu-satunya jalan untuk mencegah hepatitis ini adalah dengan vaksinasi. Karena penderita hepatitis B di anggap paling banyak dan paling berbahaya di antara penyakit hepatitis lainnya.
penderita hepatitis A umumnya dapat sembuh sendiri tanpa meminum obat apa-apa. namun ia perlu beristirahat total.
Seorang penderita hepatitis B dan hepatitis C perlu mendapat obat. disamping itu perlu diberikan interefon selama 6 sampai 12 bulan, kepada penderita hepatitis B perlu juga diberikan obat suntikan interefon, obat ini akan semakin baik hasilnya jika obati itu digabungkan dengan lamifudine atau dengan famciclovit, sedangkan untuk penderita hepatitis c diberikan obat interefon yang di gabung denga obat ribavirin.
Penyakit hepatitis ini bisa sembuh kembali asal penderita selalu berkonsultasi dengan dokter ahlinya. Namun hepatitis ini umumnya merusak sel hati. Karena itu obat-obat yang paling banyak ditujukan untuk memperbaiki faal hati dan menjaga agar aliran darah tetap stabil.
Mengingat berbahayanya penyakit ini, hendaknya bekas penderita harus selalu berhati-hati untuk segera berkonsultasi dengan dokter bila ada sesuatu yang mencurigakan.
Penyebab Hepatitis
Penyakit hepatitis ini disebabkan oleh virus yang sampai kini semakin banyak penderitanya. Sejak dokter sudah mulai curiga yang diderita itu penyakit hepatitis berdasarkan keluhan dan pemeriksaan darah khusus.
Pemeriksaan itu dimaksudkan untuk melihat jenis virus dan zat antinya. Setiap jenis hepatitis virus ada juga berjenis-jenis memberikan gambaran arah yang spesifik. Selain darah itu ceneung makin berkembang
Penularan hepatitis B banyak diakibatkan oleh infeksi dan virus. Salah satu contoh adalah kasus penularan pada anak oleh virusnya, jika seorang ibu memiliki virus hepatitis kemungkinan besar akan diturunkan kepada anak-anaknya, baik saat perkembangan janin maupun melalui proses persalinan. jenis penularan infeksi dari luka anak ini disebut dengan penularan vertikal.
Pada orang-orang dengan usia masih muda, imunitas atau daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit belum tentu sempurna, jika dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, semakin muda usia seseorang semkin mudah kena infeksi virus hepatitis.
Namun penyebab imunitas atau daya tahan tubuh yang memicu hepatitis tidak terkait dengan gizi. Sedangkan pada proses penularan virus pada penderita yang lainnya, proses penularan secara horizontal. Penularan hepatitis B terjadikarena individu melalui beberapa cara, misalnya melalui transfusi darah, hubungan seksual, luka dan sebagainya.
Pemeriksaan virus hepatits B dapat diketahui melalui HbsAg.
Pemeriksaan ini merupakan salah satu cara mengetahui bagaimana sifat virus hepatitis B. Sesuai dengan fase perkembangan virus hepatitis B kadang-kadang sulit diketahui sejak awal. Kecuali melalu pemeriksaan laboratorium. Meski demikian pada beberapa kasus penderita hepatitis dengan gejala yang sama.
Penyakit Hepatitis
Penyakit hepatitis ini sering pula disebut sebagai penyakit peradangan hati atau radang hati. Kadang-kadang secara sederhana disebut juga dengan penyakit lever, atau penyakit kuning.
Penyakit radang hati ini yang palin populer adalah jenis hepatitis A
dan hepatitis B. Namun belakangan ini muncul lagi hepatitis C sampai
jenis hepatits G.
Masing-masing penyakit ini mempunyai ciri sendiri-sendiri, ketika berjangkit memiliki gejala yang rata-rata sama.
Penyakit hepatitis ini lama-lama bisa menjurus menjadi penyakit sirosis hati atau kanker hati. Hal itu akan bisa merajut bila penyakit itu tidak ditangani secara serius, apalagi penyakit ini seringkali tidak menampakkan gejala apa-apa. namun jenis hepatitis yang paling jahat adalah hepatitis B dan hepatitis C. Ujung dari penyakit hepatitis inin adalah sirosis. Penderita hepatitis B kini terus menerus bertambah banyak. Tidak hanya di kota-kota besar, tapi juga kini sudah mulai mengancam masyarakat pedesaan, terutama daerah terpencil. Diperkirakan saat ini kurang 3% penduduk dunia atau 17 juta jiwa terjangkit penyakit hepatits B ini.
Indonesiapun menjadi sasaran utama sebagai negara yang memiliki penderita penyakit ini dalam jumlah yang besar.
Meskipun angka pastinya belum diketahui dengan jelas, namun berdasarkan kasus yang ditemui di sejumlah rumah sakit penderita penyakit ini cenderung meningkat. Dari kasus penyakit hepatitis, jenis hepatitis A lebih banyak di derita oleh anak-anak muda. Sedangkan hepatitis jenis B dan c sebagian besar diderita oleh orang-oran dewasa.
Gejala seseorang telah terkena hepatitis fungsi hatinya menurun, hampir sama yaitu menimbulkan gejala kuning, terganggu pencernaannya, segala ini jelas amat mengurangi aktivitas sehari-hari. Jika sebab infeksi, hal itu disertai demam, nyeri, lesu, dan lemah. Hampir selalu ada keluhan mual dan ingin muntah. Kemudian kulit akan putih mata tampak kuning, dan being dibawah mata seperti warna teh botol.
Biasanya ada rasa tida enak diperut penderita sebelah kanan atas dan kadang-kadang terasa nyeri dan tertekan. Infeksi ini bisa juga menimbulkan gejala kuning tadi. Seperti sudah dijelaskan bahwa hepatitis B paling berat. Penularan umumnya melalui darah, air liur dan hubungan seksual. Pisau cukur, jarum suntik, atau alat yang acap dipakai oleh dokter gigi, bedah, jarum suntik, bisa menjadi sumber penularan virusnya, selain lewat prostitusi dan dari seks bebas. Orang yang terkena penyakit hepatitis mirip sekali dengan geala flu yang pernah menyerangnya. Gejala yang paling mudah diingat adalah sudah terasa pedas, perut keras kembung, kurang nafsu makan, mual, malah kadang-kadang sampai muntah. Cara penularan memasuki tubuh penderita melalui aliran darah seperti hemofia (kadar protein atau zat darah yang amat rendah).
Masing-masing penyakit ini mempunyai ciri sendiri-sendiri, ketika berjangkit memiliki gejala yang rata-rata sama.
Penyakit hepatitis ini lama-lama bisa menjurus menjadi penyakit sirosis hati atau kanker hati. Hal itu akan bisa merajut bila penyakit itu tidak ditangani secara serius, apalagi penyakit ini seringkali tidak menampakkan gejala apa-apa. namun jenis hepatitis yang paling jahat adalah hepatitis B dan hepatitis C. Ujung dari penyakit hepatitis inin adalah sirosis. Penderita hepatitis B kini terus menerus bertambah banyak. Tidak hanya di kota-kota besar, tapi juga kini sudah mulai mengancam masyarakat pedesaan, terutama daerah terpencil. Diperkirakan saat ini kurang 3% penduduk dunia atau 17 juta jiwa terjangkit penyakit hepatits B ini.
Indonesiapun menjadi sasaran utama sebagai negara yang memiliki penderita penyakit ini dalam jumlah yang besar.
Meskipun angka pastinya belum diketahui dengan jelas, namun berdasarkan kasus yang ditemui di sejumlah rumah sakit penderita penyakit ini cenderung meningkat. Dari kasus penyakit hepatitis, jenis hepatitis A lebih banyak di derita oleh anak-anak muda. Sedangkan hepatitis jenis B dan c sebagian besar diderita oleh orang-oran dewasa.
Gejala seseorang telah terkena hepatitis fungsi hatinya menurun, hampir sama yaitu menimbulkan gejala kuning, terganggu pencernaannya, segala ini jelas amat mengurangi aktivitas sehari-hari. Jika sebab infeksi, hal itu disertai demam, nyeri, lesu, dan lemah. Hampir selalu ada keluhan mual dan ingin muntah. Kemudian kulit akan putih mata tampak kuning, dan being dibawah mata seperti warna teh botol.
Biasanya ada rasa tida enak diperut penderita sebelah kanan atas dan kadang-kadang terasa nyeri dan tertekan. Infeksi ini bisa juga menimbulkan gejala kuning tadi. Seperti sudah dijelaskan bahwa hepatitis B paling berat. Penularan umumnya melalui darah, air liur dan hubungan seksual. Pisau cukur, jarum suntik, atau alat yang acap dipakai oleh dokter gigi, bedah, jarum suntik, bisa menjadi sumber penularan virusnya, selain lewat prostitusi dan dari seks bebas. Orang yang terkena penyakit hepatitis mirip sekali dengan geala flu yang pernah menyerangnya. Gejala yang paling mudah diingat adalah sudah terasa pedas, perut keras kembung, kurang nafsu makan, mual, malah kadang-kadang sampai muntah. Cara penularan memasuki tubuh penderita melalui aliran darah seperti hemofia (kadar protein atau zat darah yang amat rendah).
Cara Mengobati Penyakit Kuning
Penyakit kuning adalah berlebihnya cairan empedu di dalam aliran
darah sehingga kulit dan mata mengalami perubahan warna menjadi warna
kekuningan. Berikut ini ada beberapa resep ramuan herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit kuning, diantaranya :
1. Bahan yang diperlukan :
- Rimpang bangle 1/2 ruas jari
- Madu 1 sendok makan
- Air 1 sendok makan
Cara pengolahan :
Cuci 1/2 ruas jari rimpang bangle hingga bersih, kemudian di parut, lalu tambahkan air masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Kemudian peras dan saring airnya setelah itu minum ramuan tersebut 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
2. Bahan yang diperlukan :
- 3-7 lembar daun kelor
- 1 sendok makan
- 1 gelas air kelapa hijau
Cara pengolahan :
Cuci daun kelor kemudian tumbuk sampai halus dan tambahkan 1 gelas air kelapa hijau, kemudian saring. Tambahkan madu 1 sendok makan, aduk rata. Minum ramuan tersebut sampai sembuh.
3. Bahan yang diperlukan :
- 15-30 gr akar jeli kering
- 4 gelas air
Cara pengolahan :
Akar jeli kering direbus dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas air. Lalu saring airnya, setelah dingin, airnya diminum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.
1. Bahan yang diperlukan :
- Rimpang bangle 1/2 ruas jari
- Madu 1 sendok makan
- Air 1 sendok makan
Cara pengolahan :
Cuci 1/2 ruas jari rimpang bangle hingga bersih, kemudian di parut, lalu tambahkan air masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Kemudian peras dan saring airnya setelah itu minum ramuan tersebut 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
2. Bahan yang diperlukan :
- 3-7 lembar daun kelor
- 1 sendok makan
- 1 gelas air kelapa hijau
Cara pengolahan :
Cuci daun kelor kemudian tumbuk sampai halus dan tambahkan 1 gelas air kelapa hijau, kemudian saring. Tambahkan madu 1 sendok makan, aduk rata. Minum ramuan tersebut sampai sembuh.
3. Bahan yang diperlukan :
- 15-30 gr akar jeli kering
- 4 gelas air
Cara pengolahan :
Akar jeli kering direbus dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas air. Lalu saring airnya, setelah dingin, airnya diminum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.
Ciri-Ciri Penyakit Kuning
Penyakit kuning atau yang disebut dengan Jaundice yang merupakan
salah satu gangguan dari suatu penyakit dan gangguan salah satu organ
tubuh. Penyakit kuning atau jaundice atau sejenisnya menyerang organ
hati. Organ hati yang terletak didalam dan memiliki bentuk yang cukup
besar dan memiliki peranan dan tugas yang besar pula.
Fungsi organ hati sebagai berikut :
1. Menetralisir racun-racun dari tubuh
2. Sintesis (pembuatan protein dan pemecah protein)
3. Tempat penyimpanan vitamin dan mineral
4. Membantu spengolahan makanan
5. Mengubah zat buangan dan racun untuk dikeluarkan dalam empedu dan urine
6. Memproduksi enzin dan hormon
7. Pusat metabolisme tubuh
Ciri-ciri orang yang terserang penyakit kuning mudah terlihat oleh mata telanjang. Adanya perubahan pada warna kulit dan warna putih mata terlihat menguning. Perubahan warna kulit tubuh menjadi kekuningan disebabkan oleh kadar bilirubin yang semakin meningkat hingga mencapai 2-3 mg/dL. Peningkatan bilirubin ini kemudian akan dibawa ke dalam organ hati sehingga menyebabkan terganggunya fungsi kerja dari organ hati.
Tak hanya perubahan pada warna kulit dan warna putih mata saja, namun dapat mempengaruhi perubahan warna pada air kemih smenjadi kekuningan dengan bau yang cukup tajam.
Penyakit kuning yang disebabkan peningkatan jumlah bilirubin dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya, seperti:
1. Hepatitis
2. Cirrhosis
3. Batu empedu
4. Anemia tertentu
5. Malaria
6. Siphilis
7. Penyakit godgkin
8. Liver immatur pada bayi baru lahir
Fungsi organ hati sebagai berikut :
1. Menetralisir racun-racun dari tubuh
2. Sintesis (pembuatan protein dan pemecah protein)
3. Tempat penyimpanan vitamin dan mineral
4. Membantu spengolahan makanan
5. Mengubah zat buangan dan racun untuk dikeluarkan dalam empedu dan urine
6. Memproduksi enzin dan hormon
7. Pusat metabolisme tubuh
Ciri-ciri orang yang terserang penyakit kuning mudah terlihat oleh mata telanjang. Adanya perubahan pada warna kulit dan warna putih mata terlihat menguning. Perubahan warna kulit tubuh menjadi kekuningan disebabkan oleh kadar bilirubin yang semakin meningkat hingga mencapai 2-3 mg/dL. Peningkatan bilirubin ini kemudian akan dibawa ke dalam organ hati sehingga menyebabkan terganggunya fungsi kerja dari organ hati.
Tak hanya perubahan pada warna kulit dan warna putih mata saja, namun dapat mempengaruhi perubahan warna pada air kemih smenjadi kekuningan dengan bau yang cukup tajam.
Penyakit kuning yang disebabkan peningkatan jumlah bilirubin dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya, seperti:
1. Hepatitis
2. Cirrhosis
3. Batu empedu
4. Anemia tertentu
5. Malaria
6. Siphilis
7. Penyakit godgkin
8. Liver immatur pada bayi baru lahir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima klasih kunjunganya