Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah
Kurang darah adalah istilah awam
untuk menyebutkan keadaan anemia yaitu kadar hemoglobin (hb) darah yang
rendah atau kurang dari normal. Sedangkan darah rendah adalah kekuatan
pompa jantung yang dibandingkan dengan tahanan yang ada di perifir atau
pembuluh darah tepi. Secara sederhana mungkin bisa dibedakan kalau
tekanan darah rendah yaitu tekanan darah dalam pembuluh darah yang
berkurang sedangkan darah rendah yaitu zat dalam darah itu sendiri
berkurang atau alau darah rendah itu tekanan darahnya yang rendah atau
lemah, ini diukurnya dengan menggunakan tensi meter. Sedangkan anemia
adalah butir darah merahnya yang berkurang, ini diukurnya pakai Hb meter
Hemoglobin tersebut terdapat pada sel
darah merah (eritrosit) yang berfungsi untuk membawa oksigen keseluruh
organ tubuh. Oleh karena itu apabila seseorang kurang darah (anemia)
maka akan mengeluh lemah (fatique) karena
oksigen yang ke jaringan dan organ tubuh berkurang.
oksigen yang ke jaringan dan organ tubuh berkurang.
Anemia adalah kondisi dimana seseorang
tidak memiliki sel-sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang
memadai ke setiap organ dan jaringan tubuhnya. Gejalanya bervariasi,
mulai dari kelelahan, muka pucat, jantung berdetak cepat tapi tak
beraturan, sesak napas, nyeri dada, pening, gangguan kognitif, hingga
tangan terasa dingin, begitu pula dengan kaki serta sakit kepala.
Anemia merupakan kekurangan jumlah atau
volume sel darah merah di tubuh. Dimana sel darah merah ini mengandung
hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Otomatis ketika
hemoglobin ini berkurang maka kadar oksigen dalam tubuh juga akan
berkurang dan mengakibatkan pola napas yang tidak stabil sebagai
kompensasi adanya gangguan gas dalam tubuh.
Penyebab paling umum anemia adalah
kekurangan zat besi. Kebanyakan dari wanita tidak menyadari bahwa
dirinya mengalami anemia sampai ia menjalani tes darah seperti pada
waktu donor darah atau tes darah lengkap. Wanita lebih beresiko
mengalami anemia daripada pria. Hal ini dikarenakan wanita setiap
bulannya kehilangan darah pada saat menstruasi dan harus memproduksi
banyak darah.
Kekurangan darah dapat memberikan gejala
paling umum berupa lemas letih dan lesu. Gejala lainnya dapat berupa
sakit kepala, sulit berkonsentrasi, sampai emosional. Jika anemia sudah
parah, maka dapat membuat anda pucat, kuku rapuh, pusing, bagian putih
mata anda menjadi kebiruan, sesak nafas, lidah yang nyeri. Anemia
terkadang sulit dihindari pada kondisi normal seperti pada saat
menstruasi. Pengobatannya adalah dengan mengobati penyebabnya, seperti
menghentikan pendarahan yang terjadi.
Kurang darah atau anemia dapat dicegah
dengan konsumsi makanan yang tinggi akan zat besi. Diantaranya adalah
daging merah, ikan, ayam, hati ayam, telur, kacang-kacangan dan sayur
hijau. Kurangi konsumsi kopi dan teh, terutama saat anda sedang makan.
Minuman ini membuat tubuh anda sulit untuk menyerap zat besi yang ada
pada makanan anda. Pastikan juga anda mendapat asupan asam folat dan
vitamin B12 pada makanan anda, atau dari suplemen. Suplemen peningkat
zat besi atau penambah darah juga baik untuk dikonsumsi secara rutin,
terutama apabila anda sedang menstruasi.
Anemia sendiri sebenarnya bukanlah
sebuah penyakit, tetapi merupakan gejala dari penyakit lain. Mengetahui
gejala dari anemia juga sangat penting karena anemia bisa menjadi sebuah
indikator adanya gangguan kesehatan lain.
Pada anemia akut, gejala yang muncul adalah:
Pucat mendadak
Keringat dingin
Hingga pingsan dan kematian
Keringat dingin
Hingga pingsan dan kematian
Sedangkan darah rendah atau lengkapnya
penyakit tekanan darah alias hipotensi menunjukkan kondisi dimana
tekanan darah Anda lebih rendah dari tekanan darah normal yaitu 120/80
mmHg. Tekanan darah normal adalah jika memiliki sistolik (batas atas
saat jantung kerja) 120 mmHg dan diastolik (batas bawah saat jantung
istirahat) 80 mmHg atau sering disebut 120/80 mmHg.
Orang dikatakan mengalami tekanan darah rendah jika tekanan sistolik (angka atas dalam pembacaan tekanan darah) kurang dari 90 mmHg atau nilai tekanan diastolik (angka bawah dalam pembacaan tekanan darah) kurang dari 60 mmHg. Penyebab tekanan darah rendah bisa akibat dehidrasi hingga gangguan pada sinyal otak yang mengatur tentang pemompaan darah.
Orang dikatakan mengalami tekanan darah rendah jika tekanan sistolik (angka atas dalam pembacaan tekanan darah) kurang dari 90 mmHg atau nilai tekanan diastolik (angka bawah dalam pembacaan tekanan darah) kurang dari 60 mmHg. Penyebab tekanan darah rendah bisa akibat dehidrasi hingga gangguan pada sinyal otak yang mengatur tentang pemompaan darah.
Dalam hal ini 120 mmHg menunjukkan
tekanan darah sistolik (tekanan darah saat terjadi kontraksi otot
jantung) dan 80 mmHg merupakan tekanan darah diastolik (tekanan darah
saat jantung tidak berkontraksi atau tengah beristirahat). Menurut
pakar, tekanan darah rendah baru dapat terjadi jika tekanan sistoliknya
kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastoliknya di bawah 60 mmHg.
Pada orang yang mengalami tekanan darah rendah biasanya ditandai dengan gejala seperti berikut :
Sering pusing dan keringat dingin
Mudah merasakan kantu dan sering menguap
Mata sering terasa berkunang-kunang dan penglihatan kurang jelas terutama setelah duduk lama lalu berjalan
Mudah kelelahan dan tak bertenaga bahkan sering mengalami pingsan.
Wajah terlihat pucatkarena suplai darah keseluruh jaringan tubuh tidak maksimal.
Mudah merasakan kantu dan sering menguap
Mata sering terasa berkunang-kunang dan penglihatan kurang jelas terutama setelah duduk lama lalu berjalan
Mudah kelelahan dan tak bertenaga bahkan sering mengalami pingsan.
Wajah terlihat pucatkarena suplai darah keseluruh jaringan tubuh tidak maksimal.
Kurang Darah bisa diatasi dengan meminum
suplemen penambah darah yang mengandung zat besi dan vitamin C,
konsumsi makanan seperti tersebut daging dan sayuran hijau, konsumsi
vitamin C untuk mengikat zat besi dalam makanan yang Anda konsumsi.
Jangan minum teh setelah makan daging. Sebab, menurut sejumlah penelitian, ada zat bernama tannin dalam teh yang justru bisa menghambat penyerapan zat besi.
Jangan minum teh setelah makan daging. Sebab, menurut sejumlah penelitian, ada zat bernama tannin dalam teh yang justru bisa menghambat penyerapan zat besi.
Darah Rendah bisa diatasi dengan banyak
memakan masakan yang banyak mengandung garam. Tentu, dalam kadar yang
tetap terukur, minum lebih banyak cairan, bagi yang suka olahraga,
cairan yang mengandung natrium dan potasium sangat disarankan, kurangi
kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima klasih kunjunganya