PenyebabTinnitus (Telinga Mendengung)
DEFINISI :
Tinnitus adalah istilah medis dari telinga mendenging yang berasal dari
bahasa latin yaitu "tinnire" yang artinya "mendenging". Tinnitus
sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala awal/symptom yang
disebakan karena adanya suatu penyakin di dalam tubuh kita dan dapat
menyebabkan sejumlah kondisi medis seperti berkurangnya atau hilangnya
pendengaran karena faktor usia yang menyebabkan menurunnya kualitas
pendengaran, terjadinya kerusakan pada telinga, atau indikasi dari
penyakit sistem sirkulasi pada tubuh. Meski tak sampai menganggu
penampilan, namun bisa dipastikan bahwa tinnitus menimbulkan
ketidaknyamanan serta menghilangkan kosentrasi saat melakukan segala
macam aktivitas sehingga pada sebagian penderita tinnitus akan mengalami
kemunduran kualitas hidup. Pada kebanyakan orang kasus Tinnitus dapat
diatasi dengan pengobatan tertentu terutama apabila penyebabnya dapat
diketahui, sedangkan untuk pengobatan yang lain hanya dapat meringankan
atau memperkecil suara mendenging sehingga tidak mengganggu aktivitas
penderita tinnitus sehari-hari.
PENYEBAB :
Pada banyak kasus pada umumnya penyebab utama yang menyebabkan tinnitus
tidak diketahui, tetapi pada umumnya kasus penyebabnya adalah karena
kerusakan sel-sel di telinga.
Di dalam telinga, ribuan sel-sel pendengaran yang menjaga ‘sinyal
listrik’ dan rambut mikroskopik membentuk jumbai pada permukaan dari
masing-masing sel-sel pendengaran. Saat kondisi normal, rambut-rambut
ini bergerak seirama dengan tekanan dari gelombang suara. Pergerakan ini
dipicu sel-sel untuk memutus sinyal listrik melalui jaringan syaraf
dari pendengaran. Otak akan menerjemahkan sinyal ini sebagai suara.
Jika rambut-rambut ini mengalami kerusakan, mereka akan bergerak secara
random pada keadaan yang konstan. Karena tidak mampu menahan ‘pengisian
listrik’, pada sel-sel pendengaran terjadi kebocoran. Sinyal-sinyal
listrik ke otak sebagai bunyi yang amat berisik.
Kerusakan sel-sel pendengaran di dalam telinga bisa disebabkan:
1. Usia. Pertambahan usia secara otomatis akan mengurangi kemampuan pendengaran seseorang.
2. Telinga mengalami trauma sehingga terjadi pengikisan kemampuan
pendengaran. Itu sebabnya sangat tidak dianjurkan untuk terlalu sering
mendengar suara yang terlalu
keras dalam periode yang lama.
3. Efek samping penggunaan obat tertentu dalam waktu yang lama. Seperti
penggunaan aspirin, obat untuk malaria atau obat kram pada kaki,
antibiotik dan obat anti
radang. Biasanya bunyi-bunyian yang mengganggu tersebut akan hilang saat konsumsi obat-obatan tersebut dihentikan.
4. Gangguan pada rahang atau terjadinya perubahan pada tulang pada telinga.
5. Terlalu banyak minum minuman beralkohol.
6. Bergesernya tulang pada telinga bagian tengah berdampak pada pendengaran.
7. Terjadinya trauma akibat benturan pada kepala atau leher yang berdampak pada telinga bagian dalam.
8. Terjadinya kelebihan cairan telinga (congek) karena menderita infeksi telinga.
9. Menderita tekanan darah tinggi.
10. Adanya tumor pada kepala atau leher.
GEJALA :
1. Penderita mengalami gangguan seolah suara-suara tersebut ditimbulkan
dari luar telinga padahal justru sebaliknya. Suara-suara tersebut
berasal dari dalam telinga sendiri.
2.Telinga terdengar berisik, seperti berdenging, berdengung, menderum, atau mendesis.
3.Bunyi-bunyian yang terdengar bisa bervariasi mulai pelan sampai memekakkan telinga.
4.Dari hari ke hari pendengaran semakin berkurang hingga akhirnya menghilang sama sekali.
KOMPLIKASI :
Tinnitus secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang,
dimana dampak dari tinnitus untuk setiap orang berbeda-beda tetapi
berkaitan erat dengan hal-hal dibawah ini :
1. Fatique (Kelelahan Kronis)
2. Stress
3. Sleep problems (insomnia/susah tidur)
4. Trouble concentrating (susah berkonsentrasi)
5. Memory problems (menurunnya daya ingat)
6. Depression (depresi)
7. Anxiety and irritability (Kekuatiran yang berlebihan)
GAYA HIDUP YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PENDERITA TINNITUS
Hal-hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari apabila anda terkena tinnitus permanen :
1. Hindari suara keras, alkohol, rokok, dan teh atupun stimulan laennya.
2. Untuk menutup suara dari bunyi yang disebabkan oleh tinnitus yaitu
dapat menyetel radio ataupun mendengarkan music. Dapat melakukan "SOUND
THERAPY".
3. Hindari stress yang berlebihan.
4. Olah raga teratur.
5. Lakukan YOGA ataupun MEDITASI apabila anda memiliki waktu luang.
6. Jangan terlalu dalam mengkorek-korek telinga dengan menggunakan cotton buds
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima klasih kunjunganya