Pembuluh Darah dan Fungsi Sirkulasinya

Berhubung hari ini, pas kuliah, ditanyaain sama dosen mengenai materi kuliah dan Saya tidak bisa menjawab, maka diputuskan untuk menebus ketidaktahuan Saya tersebut dengan berbagi sedikit jawaban dari tugas yang diberikan dosen hari ini mengenai pembuluh darah dan fungsi sirkulasinya (sekalian niatnya kerja tugas sich, hehehe).
Fungsi sirkulasi adalah untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh
  1. Untuk mentranspor zat makanan ke jaringan tubuh,
  2. Untuk mentranspor produk-produk yang tidak berguna,
  3. Untuk menghantarkan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain, dan
  4. Secara umum, untuk memelihara lingkungan yang sesuai di dalam seluruh cairan jaringan tubuh agar sel bisa bertahan hidup dan berfungsi secara optimal.
Peran dari setiap bagian sirkulasi, adalah sebagai berikut :
1. Pembuluh darah Arteri ; berfungsi untuk mentranspor darah ke jaringan di bawah tekanan yang tinggi. Karena alasan inilah arteri mempunyai dinding pembuluh darah yang kuat, dan darah mengalir dengan kecepatan yang tinggi di arteri.
2. Arteriol merupakan cabang-cabang kecil yang terakhir dari sistem arteri; dan berfungsi sebagai saluran kendali untuk menentukan darah yang akan dilepaskan ke kapiler. Arteriol memiliki dinding otot yang kuat sehingga dapat menutup arteriol secara total, atau dengan berelaksasi dapat mendilatasi arteriol hingga beberapa kali lipat, sehingga mempunyai kemampuan untuk sangat mengubah aliran darah di dasar setiap jaringan sebagai respons terhadap kebutuhan jaringan.
Distribusi darah (dalam persentase dari darah total) dalam berbagai bagian sistem sirkulasi
Gambar 1. Distribusi darah (dalam persentase dari darah total) dalam berbagai bagian sistem sirkulasi.
3. Pembuluh darah Kapiler berfungsi untuk pertukaran cairan, zat makanan, elektrolit, hormon, dan bahan-bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial. Untuk dapat melakukan peran ini, dinding kapiler bersifat sangat tipis dan memiliki banyak pori-pori kapiler yang kecil, yang permeabel terhadap air dan zat bermolekul kecil lainnya.
4. Venula ; berfungsi mengumpulkan darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung menjadi vena yang semakin besar.
5. Pembuluh darah Vena berfungsi sebagai saluran untuk mengangkut darah dari venula kembali ke jantung; yang sama pentingnya juga, vena berperan sebagai penampung utama darah ekstra. Karena tekanan di sistem vena sangat rendah, dinding vena sangat tipis. Meskipun demikian, dindingnya mempunyai otot yang cukup untuk dapat berkontraksi atau melebar, dan dengan demikian dapat berperan sebagai penampung darah ekstra yang dapat dikendalikan, baik dalam jumlah kecil atau besar, bergantung pada kebutuhan sirkulasi.

Mengenal Pembuluh Darah Manusia 
Pembuluh Darah Manusia. Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung tuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh.dan mengedarkan sari makanan, oksigen dan membawa keluar karbon dioksida. Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Jenis Jenis Pembuluh darah
Pembuluh darah arteri atau nadi
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan kaku.


Pengertian Pembuluh Nadi (arteri) – Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang berfungsi membawa darah dari jantung dengan tujuan sebagai sistemik tubuh, kecuali apulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta, yang keluar langsung dari ventrikel kiri jantung.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
Lapisan terluar pembuluh nadi disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh, diantaranya adalah sebagai berikut:
a.Arteri pulmonaris
membawa darah – yang kotor mengandung banyak karbondioksida sehingga warnanya kebiru-biruan – dari bilik kanan ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida tersebut akan ditukar dengan oksigen sehingga darah yang kotor menjadi segar kaya oksigen berwarna merah cerah- kembali ke jantung melalu vena pulmonalis menuju atrium kiri, yang kemudian akan masuk ke dalam ventrikel kiri. Jadi arteri pulmonalis ini membawa darah ke paru dalam rangka difusi respirasi, bukan untuk menghidupi paru.
b. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
c. Aorta
membawa darah yang dipompa oleh ventrikel kiri ke seluruh tubuh. Darah yang dialirkan arteri adalah darah segar kaya oksigen. Aorta kemudian akan bercabang-cabang untuk mendarahi/menghidupi: jantung (a koronarius), otak (a karotis), ekstremitas atas (a subklavia kanan dan kiri), paru (a bronkialis), hepar (a hepatika), ginjal (a renalis), usus dan peritonium ( a mesenterika), vertebra (a vertebralis), ekstremitas bawah (a femoralis), genitourinaria, dan berbagai cabang lainnya.
Ciri-ciri
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.
d. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
e. Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh mikroskopik yang membentuk jalinan yang menghubungkan arteriol dengan venula. pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter antara 5 hingga 10 mikrometer, yang menghubungkan pembuluh arteri dan vena, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung. Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik. Ibnu an-Nafis adalah tokoh pertama yang menteorikan adanya pembuluh darah kapiler dan teorinya itu dibuktikan oleh Marcello Malpighi. Pada beberapa daerah tubuh, terutama pada ujung-ujung jari dan ibu jari, terdapat hubungan langsung antara arteri dan vena tanpa diperantai kapiler. Tempat hubungan seperti ini dinamakan anastomosis arteriovenosa.







struktur pembuluh kapiler antara lain Tunica intima, yang merupakan lapisan yang kontak langsung dengan darah. Lapisan ini dibentuk terutama oleh sel endothel. Tunica media, yang merupakan lapisan yang berada diantara tunika media dan adventitia, disebut juga lapisan media. Lapisan ini terutama dibentuk oleh sel otot polos dan jaringan elastic.Tunica adventitia, yang merupakan Lapisan yang paling luar yang tersusun oleh jaringan ikat.

Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh.
Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
  • Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh.
  • Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh pulmonalis yang betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksida dari setiap bagian tubuh menuju ke paru-paru.
Pembuluh darah vena atau balik
 Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis.
Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh.
Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh

Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di paling akhir dari pembuluh arteri. Jaringan pembuluh darah kapiler membentuk suatu anyaman rumit di mana setiap mili meter dari suatu jaringan memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah.
Peredaran Darah
Peredaran darah dibagi menjadi dua macam yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh kecuali paru-paru hingga kembali ke jantung. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung menuju paru-paru hingga kembali lagi ke jantung.
Peredaran darah seperti sebuah siklus yang terjadi berulang-ulang tanpa pernah berhenti. Satu siklus peredaran darah terdiri dari satu perdaran darah kecil dan satu peredaran darah besar.
Proses perdaran darah dalam tubuh manusia berawal ketika darah yang kaya oksigen dari paru-paru masuk ke jantung melalui serambi kanan. Selanjutnya darah diteruskan ke bilik kanan untuk dipompa ke seluruh tubuh kecuali paru-paru. Selama darah beredar ke seluruh organ tubuh, kadar oksigen dalam darah akan semakin berkurang dan karbon dioksida semakin bertambah, hal isi disebabkan karena oksigen dalam darah berinpah ke dalam sel-sel tubuh kita.
Darah kotor dari seluruh tubuh
kembali lagi ke jantung melalui serambi kiri. Dari serambi kiri jantung, darah dialirkan menuju ke bilik kiri untuk kemudian dipompa ke paru-paru untukmenukar karbon dioksida dengan oksigen. Darah yang sudah diperkaya oksigen tersebut, kemudian dialirkan lagi ke serambi kanan jantung untuk diedarkan kembali. Begitu seterusnya. Peredaran darah tidak boleh sekalipun berhenti karena jika peredaran darah berhenti, pasokan oksigen tidak lagi ada sehingga dapat membuat manusia mati.[ps]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima klasih kunjunganya