Tinnitus akibat radiasi Handphone, oleh Oei Gin Djing


                                                                                                                                                                                                                        Saya berharap agar pernyataan saya ini tidak di copy-paste dan dinyatakan oleh Blogger lain sebagai tuliasannya atau kisah nyatanya. Untuk antisipasi akan hal ini maka titik-titik akupunktur yang saya temukan dengan formulasi yang benar, tidak saya sertakan di blog ini, karena rawan penyalahgunaan oleh orang lain ataupun rawan penyalahgunaan oleh blog/web yang tidak berhak.  Saya/Oei Gin Djing mengalami Tinnitus dan akhirnya bisa mengatasinya adalah anugerah Tuhan dan juga karena penelitian seta percobaan terus-menerus melakukan tusuk jarum/Akupunktur pada diri saya sendiri, tetapi saya tak dapat menyebarluaskan karena selain Tinnitus dan Bing-Han ada kombinasi Chi-Kung dan doa. Sekali lagi, saya saya mohon maaf pada pembaca blog  saya yaitu AkupunkturPijatPrana.wordpress.com/
Foto Oei Gin Djing atau Gin Djing Oei dapat Anda lihat dibawah ini.

Saat kemajuan tehnologi tak terbendung dan saat arus informasi serta hubungan sosial sangat diperlukan maka komunikasi maya  atau tak nyata, adalah jalan termudah untuk mengetahui semua perkembangan yang tak tampak secara langsung, alat komunikasi maya juga memberi kemudahan bagi kita untuk terhubung dengan semua teman-teman dan keluarga kita dimanapun mereka berada, tentu saja dalam hal ini yang dimaksud adalah selama mereka masih didunia nyata, maka kita dapat dengan mudah berkomunikasi baik lewat Handphone/Telpon maupun lewat internet. Perlu diiingat bahwa yang menyebakan Tinnitus ada hal-hal lain, misal penggunaan alat pengeras suara terlalu kencang, dsb.
Sebagai penulis buku, sebagai ibu rumah tangga yang masih butuh teman dan juga sebagai Akupunkturis yang mendengarkan sekaligus memberi semangat dalam menjawab keluhan banyak orang yang konsultasi, saya (Oei Gin Djing) menjadi sangat tergantung akan alat komunikasi maya, baik lewat ketikan maupun lewat suara hingga suatu saat malapetaka mengerikan menimpa dan meluluhlantakkan sifat optimis yang selama ini melekat pada diri saya.
Malapetaka yang saya rasakan sangat menyiksa dan mengerikan itu bernama TINNITUS atau Telinga Berdenging/Berbunyi.
Serangan Tinnitus yang saya alami meledak pada sekitar pertengahan bulan Nopember tahun 2010, saya akan sebutkan beberapa yang alami , yaitu:
- Serasa bagai robot saya jalani hari demi hari.
- Serasa (Maaf) ada kotoran telinga yang besar dilubang telinga.
- Serasa terkurung dalam suatu dimensi dunia lain.
- Serasa hampir koma dan hampir mati rasanya.
- Serasa orang linglung dengan otak blang saat akan bekerja dan berbuat apapun
- Tak tahu apa yang harus diperbuat.
- Serasa telinga diserang suara hebat dan menyiksa saat hujan turun.
- Serasa seperti mendapat serangan Jantung, walau saya belum pernah terkena gangguan pada Jantung sebelum Tinnitu.
- Serasa ada sesuatu yang berat dan juga nyeri pada samping iga kiri dan kanan.
- Hari demi hari, terdengar bermacam-macam suara, saya hanya bisa mendengar dengan satu telinga, yaitu telinga kiri, sedangkan telinga kanan tuli sejak lahir. Maka siksaan suara entah di Klokea/rumah siput atau di di otak kiri lebih menyiksa lagi, rasa nyeri menjalar terutama pada sisi area tubuh kiri, dari kepala sampai ke kaki. Kaki terasa gontai dalam melangkah.
- Terkena radiasi suara berupa Tinnitus/Telinga Berdenging benar-benar sulit untuk dibayangkan juga sulit untuk digambarkan. karena banyaknya serasa gangguan dan lain-lain.
Menurut seorang Profesor Dokter spesialis THT yang terkenal, yaitu Profesor Zainul A Fajar : ” Laju pertumbuhan penderita TINNITUS per-tahun sekitar 4,5 juta orang. Mayoritas penderita Tinnitus yang cukup parah atau yang sampai parah, tidak dapat disembuhkan walau berobat sampai ke negara super maju.
Pernyataan serupa dengan kata-kata Prof. Zanul juga dilontarkan oleh Dokter Mariana Yunisaf, untuk mendapatkan informasi tentang gangguan TINNITUS  ini saya melakukan wawancara langsung terhadap dua pakar spesialis THT ini. THT adalah meliputi Telinga, Hidung dan Tenggorok.
Menurut apa yang saya ( Oei Gin Djing ) alami dan rasakan : Penderita Tinnitus parah, dilanda rasa frustasi dan putus asa yang sangat karena Tinnitus parah benar-benar menyiksa dan dapat memporak-porandakan banyak aspek kehidupan seorang penderita, bahkan keluarga penderita juga akan terkena dampak kurang mengenakkan sebagai akibat terjadinya gangguan Tinnitus/Telinga Berdenging pada salah satu anggota keluarganya.
Saran saya, bila Anda menderita Tinnitus, sebaiknya periksa ke dokter THT dan tanyakan gangguan pada telinga luar, telinga tengah atau telinga dalam. Tanyakan kemungkinan-kemungkinan kesembuhan tinnitus Anda, bila kelainan gangguan pada telinga dalam yaitu saraf tanyakan solusi atau anjuran Dokter THT yang merawat Anda, perawatan pelengkap apa yang sebaiknya Anda jalani, disamping tentu saja perawatan Dokter.
Beberapa hal yang sebaiknya Anda hindarkan dan beberapa anjuran yang sebaiknya Anda lakukan. 
1. Hindarkan telinga Anda dari musik bersuara keras.
2. Hindarkan pemakaian HandPhone dalam menelpon, dan hindarkan pemakaian EarPhone untuk sementara.
3. Bila belum kena Tinnitus, bagi yang suka menelepon pakai ponsel, jangan gunakan Smartphone canggih untuk menelepon. Lebih baik aktifkan speaker walaupun Anda menggunakan ponsel biasa untuk menelepon. Bagi penderita Tinnitus cukup pakai SMS atau BBm saja untuk komunikasi dengan pengguna ponsel yang lain, tapi jangan terlalu lama.
4. Kurangi mencari berita di internet melalui ponsel karena pencarian berita yang terlalu sering lewat Ponsel, akan membuat telinga Anda lebih nguing-nguing dan terkadang swing-swing.
5. Bila ada orang menelpon pakai Hp didekat Anda, untuk sementara anda menjauh, karena sinyal Hp/ponsel ibarat asap rokok yang bisa mempengaruhi orang-orang disekitarnya, terutama yang terdekat dengan sumber.
6. Usahakan bagi penderita Tinnitus untuk tidak mengantongi Ponsel dan juga tidak membawa ponsel yang aktif di tempat tidur.
7. Kalau mungkin, lakukanlah meditasi tetapi pada penderita Tinnitus parah meditasi sangat sulit dilakukan.
8. Cari seorang Akupunkturis yang berpengalaman dalam menangani masalah gangguan Tinnitus/telinga berdenging atau berbunyi, karena Akupunkturis tersebut akan bisa memahami penderitaan Anda.
9. Minum ramuan yang berguna untuk menanggulangi Tinnitus, misalnya Bing-Han Ginseng. Saya pribadi meminum ramuan ini.
Tautan web/halaman Binghan Ginseng Indonesia di Fb :

https://www.facebook.com/BingHanGinsengIndonesia
10. Makan pisang secukupnya.
11. Makan apokat secukupnya.
12. Kurangi emosi negatif, seperti marah dan stres.
13. Usahakan untuk istirahat yang cukup.
14. Usahakan bagi penderita Tinnitus untuk tidak mengantongi Ponsel.
Bagi pemakai ponsel BB dan IPhone gunakan sarung ponsel yang disertakan dalam paket penjualan. Bila saat beli tidak ada sarungnya, belilah sarung yang mengandung magnet, dimana bila Hp Anda dimasukkan dalam sarung tersebut maka layar Hp menjadi mati, dengan demikian baterai lebih hemat dan radiasi berkurang.

15. Matikan ponsel secara total, saat menjelang tidur.
16. Matikan alat WIFI dan alat-alat elektronik yang dapat menimbulkan suara, saat menjelang tidur kecuali jam weker dan jam dinding atau jam tangan.
17. Jangan menyalakan alarm dari Ponsel untuk membangunkan tidur Anda, sebaiknya gunakan jam weker saja.
18. Bila belum kena Tinnitus, bagi yang suka menelepon pakai ponsel, jangan gunakan Smartphone canggih untuk menelepon. Lebih baik laktifkan speaker walaupun Anda menggunakan ponsel biasa untuk menelepon.
Tambahan tentang Tinnitus:
- Pada orang lanjut usia tinnitus dan kurangnya daya pendengaran biasanya diakibatkan oleh melemahnya fungsi Ginjal dan Hati juga karena kerusakan pada saraf-saraf penerima getaran suara.
- Tinnitus juga bisa diakibatkan sedang flu/influensa.
- Tinnitus bisa terjadi karena adanya kotoran yang menempel pada selaput gendang, bila mengalami hal ini Anda bisa minta tolong Dokter THT untuk dibersihkan.
- Tinnitus bisa terjadi karena keracunan antibiotik atau obat-obatan.
- Tinnitus bisa timbul karena benturan pada wialayah telinga dan sekitarnya.
- Tinnitus bisa terjadi karena hipertensi, anemia, dsb.
Saya berharap semoga semua penderita Tinnitus dapat sembuh.
Tambahan tentang Tinnitus:
- Pada orang lanjut usia tinnitus dan kurangnya daya pendengaran biasanya diakibatkan oleh melemahnya fungsi Ginjal dan Hati juga karena kerusakan pada saraf-saraf penerima getaran suara.
- Tinnitus juga bisa diakibatkan sedang flu/influensa.
- Tinnitus bisa terjadi karena adanya kotoran yang menempel pada selaput gendang, bila mengalami hal ini Anda bisa minta tolong Dokter THT untuk dibersihkan.
- Tinnitus bisa terjadi karena keracunan antibiotik atau obat-obatan.
- Tinnitus bisa terjadi karena hipertensi, anemia, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima klasih kunjunganya