Gangguan pada prostat yang menyerang
kaum pria baik Pembesaran Prostat maupun Kanker Prostat kerap dijumpai di usianya. Kemunculannya Pembesaran Prostat tidak dapat dicegah karena memang datang secara
alamiah. Cuma tingkat kecepatannya berbeda-beda. Namun, kaum pria hendaknya sejak dini memperhatikan
Prostat, terutama Pria yang memasuki usia di atas 40 tahun. Untuk itu sebaiknya mereka yang berusia di atas
40 tahun sering melakukan medical check up, termasuk untuk mengurangi terjadinya pembesaran prostat
yang mungkin berkembang menjadi Kanker Prostat jika terlambat terdeteksi dan diobati.
Pembesaran Prostat merupakan kondisi pertumbuhan kelenjar prostat yang berlebihan. Pembesaran Prostat
yang cukup besar dapat menekan sampai ke kandung kemih dan saluran kencing (urethra) sehingga
terjadi penyempitan saluran kencing (urethra). Keadaan tersebut dapat menghambat (obstruksi) aliran
air kencing. Selain itu, Pembesaran Prostat juga dapat membentuk kantong dari kandung kemih sehingga sewaktu kencing masih ada yang tertinggal di dalam kandung kemih, air kencing yang tertinggal ini dapat
membentuk batu.
Sejumlah laki-laki dapat mengalami Pembesaran Prostat tanpa merasakan gejala, terutama pada tahap awal.
Namun secara umum, seseorang yang mengalami Pembesaran Prostat menunjukan sejumlah gejala yang
berkaitan dengan pengeluaran air kencing, yaitu: Sering kencing, Kencing di malam hari lebih dari satu kali,
Sulit menahan kencing, Pancaran air kencing melemah, Setelah kencing belum terasa kosong (tidak tuntas),
Menunggu lama pada permulaan kencing, Harus mengejan saat kencing dan Kencing terputus-putus.
Penyebab dari Pembesaran Prostat sulit dipastikan. Terdapat beberapa faktor resiko yang diketahui dapat
memicu terjadinya Pembesaran Prostat, antara lain: Usia lanjut (semakin lanjut usia seorang pria, resiko
terkena kanker prostat juga semakin tinggi, dalam usia 80 tahun, dikabarkan sekitar 70 % pria menderita
penyakit ini), Unsur Ras (Ras Asia dikabarkan beresiko terendah terkena kanker yang termasuk mematikan
ini), Riwayat penyakit ini dalam silsilah keluarga, Pola makan ala barat, Lingkungan daerah industri,
Tekanan Darah Tinggi, Kencing Manis, Merokok, Alkohol dan Kegemukan.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
– Lakukan hubungan seks secara rutin, teratur dan sehat. Sebab, ejakulasi atau pengeluaran mani
yang teratur bisa menghambat pembesaran prostat dan bahkan bisa menghambat kanker prostat.
– Memperbanyak makan buah tomat yang telah dimasak. Pada buah tomat terdapat Likopene yang
mengandung zat anti kanker. Dan Likopene baru bisa bereaksi jika tomatnya dimasak. Konsumsi
selalu jus tomat: 2-3 buah tomat direbus hingga setengah matang, dijus, lalu diminum.
– Mengkonsumsi Apel, Buncis, Jeruk, Teh dan Bawang Merah, yang banyak mengandung
Quesertin. Karena Quesertin sanggup menghambat perkembangbiakan sel-sel kanker pada
Prostat.
– Mengkonsumsi susu kedelai lebih lebih dari segelas sehari dapat mengurangi risiko hingga 70 %
untuk menderita penyakit kanker prostat. Susu kedelai mengandung Isoflavon, dan banyak
peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dapat mencegah terjadinya pembesaran prostat
– Tingkatkan konsumsi Asam Lemak Omega 3, yang banyak ditemukan dalam ikan air dingin,
seperti: Salmon, Makarel, Trout dan Remis. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen minyak
ikan.
– Vitamin E dapat menekan resiko kanker prostat sampai 32 %. Masalahnya, sulit mendapat
asupan vitamin E yang cukup dari makanan sehari-hari. Minyak nabati kaya akan vitamin,
tetapi proses pengolahan bisa mengubah kadarnya. Kacang tanah, buncis dan sayuran hijau juga
mengandung vitamin E. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, Anda bisa memperoleh vitamin E
dari suplemen dengan dosis 400 IU per hari.
Pengobatan Akupresur. Tekan titik-titik Akupresur berikut ini. Tekan secara tegak lurus, sebanyak 36 kali
untuk setiap titik Akupresur. Atau juga bisa dilakukan terapi dengan menggunakan Moksa selama 3 menit
untuk setiap titik-titik Akupresur. Lakukan setiap hari.
– Guanyuan (Meridian Penyusun 4) : 4 jari di bawah pusar
– Qihai (Meridian Penyusun 6) : 2 jari di bawah pusar
-Sanyinciao (Meridian Limpa 6) : 4 jari di atas puncak mata kaki bagian dalam, pada sisi belakang
tulang kering
-Fuliu (Meridian Ginjal 7) : 3 jari di atas puncak mata kaki bagian dalam, pada tepi depan urat
keting
kaum pria baik Pembesaran Prostat maupun Kanker Prostat kerap dijumpai di usianya. Kemunculannya Pembesaran Prostat tidak dapat dicegah karena memang datang secara
alamiah. Cuma tingkat kecepatannya berbeda-beda. Namun, kaum pria hendaknya sejak dini memperhatikan
Prostat, terutama Pria yang memasuki usia di atas 40 tahun. Untuk itu sebaiknya mereka yang berusia di atas
40 tahun sering melakukan medical check up, termasuk untuk mengurangi terjadinya pembesaran prostat
yang mungkin berkembang menjadi Kanker Prostat jika terlambat terdeteksi dan diobati.
Pembesaran Prostat merupakan kondisi pertumbuhan kelenjar prostat yang berlebihan. Pembesaran Prostat
yang cukup besar dapat menekan sampai ke kandung kemih dan saluran kencing (urethra) sehingga
terjadi penyempitan saluran kencing (urethra). Keadaan tersebut dapat menghambat (obstruksi) aliran
air kencing. Selain itu, Pembesaran Prostat juga dapat membentuk kantong dari kandung kemih sehingga sewaktu kencing masih ada yang tertinggal di dalam kandung kemih, air kencing yang tertinggal ini dapat
membentuk batu.
Sejumlah laki-laki dapat mengalami Pembesaran Prostat tanpa merasakan gejala, terutama pada tahap awal.
Namun secara umum, seseorang yang mengalami Pembesaran Prostat menunjukan sejumlah gejala yang
berkaitan dengan pengeluaran air kencing, yaitu: Sering kencing, Kencing di malam hari lebih dari satu kali,
Sulit menahan kencing, Pancaran air kencing melemah, Setelah kencing belum terasa kosong (tidak tuntas),
Menunggu lama pada permulaan kencing, Harus mengejan saat kencing dan Kencing terputus-putus.
Penyebab dari Pembesaran Prostat sulit dipastikan. Terdapat beberapa faktor resiko yang diketahui dapat
memicu terjadinya Pembesaran Prostat, antara lain: Usia lanjut (semakin lanjut usia seorang pria, resiko
terkena kanker prostat juga semakin tinggi, dalam usia 80 tahun, dikabarkan sekitar 70 % pria menderita
penyakit ini), Unsur Ras (Ras Asia dikabarkan beresiko terendah terkena kanker yang termasuk mematikan
ini), Riwayat penyakit ini dalam silsilah keluarga, Pola makan ala barat, Lingkungan daerah industri,
Tekanan Darah Tinggi, Kencing Manis, Merokok, Alkohol dan Kegemukan.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
– Lakukan hubungan seks secara rutin, teratur dan sehat. Sebab, ejakulasi atau pengeluaran mani
yang teratur bisa menghambat pembesaran prostat dan bahkan bisa menghambat kanker prostat.
– Memperbanyak makan buah tomat yang telah dimasak. Pada buah tomat terdapat Likopene yang
mengandung zat anti kanker. Dan Likopene baru bisa bereaksi jika tomatnya dimasak. Konsumsi
selalu jus tomat: 2-3 buah tomat direbus hingga setengah matang, dijus, lalu diminum.
– Mengkonsumsi Apel, Buncis, Jeruk, Teh dan Bawang Merah, yang banyak mengandung
Quesertin. Karena Quesertin sanggup menghambat perkembangbiakan sel-sel kanker pada
Prostat.
– Mengkonsumsi susu kedelai lebih lebih dari segelas sehari dapat mengurangi risiko hingga 70 %
untuk menderita penyakit kanker prostat. Susu kedelai mengandung Isoflavon, dan banyak
peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dapat mencegah terjadinya pembesaran prostat
– Tingkatkan konsumsi Asam Lemak Omega 3, yang banyak ditemukan dalam ikan air dingin,
seperti: Salmon, Makarel, Trout dan Remis. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen minyak
ikan.
– Vitamin E dapat menekan resiko kanker prostat sampai 32 %. Masalahnya, sulit mendapat
asupan vitamin E yang cukup dari makanan sehari-hari. Minyak nabati kaya akan vitamin,
tetapi proses pengolahan bisa mengubah kadarnya. Kacang tanah, buncis dan sayuran hijau juga
mengandung vitamin E. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, Anda bisa memperoleh vitamin E
dari suplemen dengan dosis 400 IU per hari.
Pengobatan Akupresur. Tekan titik-titik Akupresur berikut ini. Tekan secara tegak lurus, sebanyak 36 kali
untuk setiap titik Akupresur. Atau juga bisa dilakukan terapi dengan menggunakan Moksa selama 3 menit
untuk setiap titik-titik Akupresur. Lakukan setiap hari.
– Guanyuan (Meridian Penyusun 4) : 4 jari di bawah pusar
– Qihai (Meridian Penyusun 6) : 2 jari di bawah pusar
-Sanyinciao (Meridian Limpa 6) : 4 jari di atas puncak mata kaki bagian dalam, pada sisi belakang
tulang kering
-Fuliu (Meridian Ginjal 7) : 3 jari di atas puncak mata kaki bagian dalam, pada tepi depan urat
keting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima klasih kunjunganya