Berbagi facebook
Berbagi twitter
Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
twitter: : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
email : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Halaman: Tips Kesehatan
:Arti Kehidupan
Grup: Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH"
Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Alhamdulillah kali ini saya ingin sedikit Share tentang perbedaan Obat yang biasa kita temui di apotek, Rumah sakit, maupun di toko obat dekat rumah kita, yaitu obat kimia / farmakologik (Buatan pabrik) | dengan obat yang mungkin teman-teman masih jarang yang tahu yakni Obat Herbal atau obat yang berasal dari alam (Alami).
Saat ini sudah banyak orang-orang yang berpindah dari obat kimia ke obat herbal dengan mempertimbangkan alasan-alasan tertentu mereka, Ditambah lagi dengan fakta-fakta yang telah ada menyatakan bahwa penyakit yang sudah di fonis oleh medis tidak dapat disembuhkan lagi ; ternyata mampu diatasi tuntas oleh yang namanya Obat herbal.
Walaupun efek penyembuhan dari obat herbal tidak secepat obat kimia ,namun secara kesehatan obat herbal mampu mengatasi penyakit hingga akar masalahnya | Bukan hanya Gejalanya saja.
Berikut sedikit perbedaan obat Farmasi dengan obat herbal/alami :
Obat Kimiawi :
1. Terdapat efek samping dari obat kimia yang bisa berupa efek samping langsung maupun tidak langsung atau terakumulasi. Hal ini terjadi karena bahan kimia bersifat anorganik dan murni sementara tubuh bersifat organik dan kompleks. Maka bahan kimia bukan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh karena Penggunaan bahan kimia pada tubuh dianggap sebagai sesuatu yang tidak terhindarkan dan digunakan secara terbatas yang dapat diterima dan ditoleransi oleh tubuh.
2. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja artinya Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
3. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak endapan obat akan menjadi racun yang berbahaya.
4. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
5. Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
6. Harga mahal karena Hampir semua obat kimia yang kita gunakan berasal dari luar. Hal ini terjadi karena untuk menghasilkan obat kita membutuhkan teknologi tinggi, biasa investasi yang tinggi dan waktu penelitian yang lama. Alasan lain dai impor obat adalah perlunya kepercayaan atas produsen obat. Sampai saat ini kepercayaan terutama ada pada beberapa negara yang dikenal produsen obat. Bahan mahal yang diipor terdiri dari obat jadi, bahan baku obat, bahan pengemas obat, teknologi, peralatan dan mesin-mesin, tenaga ahli dan tenaga terampil. Tingginya harga terjadi karena impor menggunakan mata uang asing yang berfluktuasi sesuai kurs dan juga membuat ketersediaan tidak menentu.
Obat Herbal :
1. Obat herbal tidak hanya berkhasiat menyembuhkan gejala penyakit, tetapi juga menghilangkannya hingga ke akar penyebabnya. Hal ini karena efek obat herbal bersifat holistik (menyeluruh) sehingga tidak hanya berfokus pada penghilangan penyakit tapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
2. Obat herbal adalah produk alami yang ditemukan di alam dan benar-benar bebas dari semua jenis efek samping. Orang Indonesia telah berabad-abad meminum berbagai macam jamu tradisional dan belum pernah tercatat ada kasus efek samping yang mematikan. Namun Anda tetap perlu berhati-hati karena beberapa jenis jamu tradisional diproduksi tidak secara higienis dan bahkan dicampur zat-zat kimia sehingga berbahaya bagi tubuh. Dalam hal ini yang berbahaya bukan jamunya, namun kontaminasi jamur dan zat tambahannya.
3. Multi khasiat atau bisa menghilangkan lebih dari satu penyakit
4. Aplikasinya lebih sederhana, Jika diagnosa sudah jelas maka pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan bantuan anggota keluarga yang lain. Bantuan dokter dibutuhkan untuk diagnosis yang benar berdasarkan data laboratorium. Rekomendasi terapi dapat diberikan oleh dokter yang juga herbalis, tetapi perawatannya bisa di rumah oleh anggota keluarga.
5. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
6. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
7. Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
8. Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak
9. Bebas toksin Obat farmasi adalah racun. Anda tidak boleh mengkonsumsinya sembarangan. Obat herbal bebas racun sehingga aman dikonsumsi siapa pun, bahkan seringkali memberikan efek meluruhkan racun dalam tubuh (detoksifikasi).
Alhamdulillah kali ini saya ingin sedikit Share tentang perbedaan Obat yang biasa kita temui di apotek, Rumah sakit, maupun di toko obat dekat rumah kita, yaitu obat kimia / farmakologik (Buatan pabrik) | dengan obat yang mungkin teman-teman masih jarang yang tahu yakni Obat Herbal atau obat yang berasal dari alam (Alami).
Saat ini sudah banyak orang-orang yang berpindah dari obat kimia ke obat herbal dengan mempertimbangkan alasan-alasan tertentu mereka, Ditambah lagi dengan fakta-fakta yang telah ada menyatakan bahwa penyakit yang sudah di fonis oleh medis tidak dapat disembuhkan lagi ; ternyata mampu diatasi tuntas oleh yang namanya Obat herbal.
Walaupun efek penyembuhan dari obat herbal tidak secepat obat kimia ,namun secara kesehatan obat herbal mampu mengatasi penyakit hingga akar masalahnya | Bukan hanya Gejalanya saja.
Berikut sedikit perbedaan obat Farmasi dengan obat herbal/alami :
Obat Kimiawi :
1. Terdapat efek samping dari obat kimia yang bisa berupa efek samping langsung maupun tidak langsung atau terakumulasi. Hal ini terjadi karena bahan kimia bersifat anorganik dan murni sementara tubuh bersifat organik dan kompleks. Maka bahan kimia bukan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh karena Penggunaan bahan kimia pada tubuh dianggap sebagai sesuatu yang tidak terhindarkan dan digunakan secara terbatas yang dapat diterima dan ditoleransi oleh tubuh.
2. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja artinya Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
3. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak endapan obat akan menjadi racun yang berbahaya.
4. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
5. Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
6. Harga mahal karena Hampir semua obat kimia yang kita gunakan berasal dari luar. Hal ini terjadi karena untuk menghasilkan obat kita membutuhkan teknologi tinggi, biasa investasi yang tinggi dan waktu penelitian yang lama. Alasan lain dai impor obat adalah perlunya kepercayaan atas produsen obat. Sampai saat ini kepercayaan terutama ada pada beberapa negara yang dikenal produsen obat. Bahan mahal yang diipor terdiri dari obat jadi, bahan baku obat, bahan pengemas obat, teknologi, peralatan dan mesin-mesin, tenaga ahli dan tenaga terampil. Tingginya harga terjadi karena impor menggunakan mata uang asing yang berfluktuasi sesuai kurs dan juga membuat ketersediaan tidak menentu.
Obat Herbal :
1. Obat herbal tidak hanya berkhasiat menyembuhkan gejala penyakit, tetapi juga menghilangkannya hingga ke akar penyebabnya. Hal ini karena efek obat herbal bersifat holistik (menyeluruh) sehingga tidak hanya berfokus pada penghilangan penyakit tapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
2. Obat herbal adalah produk alami yang ditemukan di alam dan benar-benar bebas dari semua jenis efek samping. Orang Indonesia telah berabad-abad meminum berbagai macam jamu tradisional dan belum pernah tercatat ada kasus efek samping yang mematikan. Namun Anda tetap perlu berhati-hati karena beberapa jenis jamu tradisional diproduksi tidak secara higienis dan bahkan dicampur zat-zat kimia sehingga berbahaya bagi tubuh. Dalam hal ini yang berbahaya bukan jamunya, namun kontaminasi jamur dan zat tambahannya.
3. Multi khasiat atau bisa menghilangkan lebih dari satu penyakit
4. Aplikasinya lebih sederhana, Jika diagnosa sudah jelas maka pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan bantuan anggota keluarga yang lain. Bantuan dokter dibutuhkan untuk diagnosis yang benar berdasarkan data laboratorium. Rekomendasi terapi dapat diberikan oleh dokter yang juga herbalis, tetapi perawatannya bisa di rumah oleh anggota keluarga.
5. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
6. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
7. Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
8. Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak
9. Bebas toksin Obat farmasi adalah racun. Anda tidak boleh mengkonsumsinya sembarangan. Obat herbal bebas racun sehingga aman dikonsumsi siapa pun, bahkan seringkali memberikan efek meluruhkan racun dalam tubuh (detoksifikasi).